26 | Tuan muda berwajah dingin

12.7K 1.8K 57
                                    

"Ah? Bukankah ini tamu spesial kita, tuan muda pertama dari keluarga Erchau, Arion."

Arion saat ini sedang berada di rumah makan yang sebenarnya adalah kamuflase dari rumah lelang ilegal di Fraudia. Berbeda dengan tuan Grand Duke yang sibuk dengan urusannya bersama Duke Lambert, Arion meminta izin pada Grand Duke untuk menyelesaikan urusan lainnya di Lambert.

Dan inilah dia, Arion sedang berhadapan dengan pemilik rumah lelang ilegal yang terletak dibawah tanah ini. Pria itu bernama Hooke, pria yang menjajakan banyak barang ilegal bahkan perdagangan manusia pun terjadi disini.

"Sudah cukup basa-basinya Hooke, apa kau sudah menemukan apa yang kuminta?"

Dari luar, assassin kiriman Frederick mencoba untuk mendengarkan percakapan antara Hooke dan Arion. Namun sayangnya Arion memakai sihir kedap suara sehingga ruangan yang dipakai untuk berdiskusi ini tidak terdengar oleh siapapun dari luar.

Hooke menatap Arion dengan santai, seperti biasa yang ia lakukan, ia melakukan basa-basi dahulu pada pelanggannya.

Arion meminta asistennya untuk membawa masuk peti harta yang Arion bawa secara khusus. Hooke melihat peti harta yang begitu besar itu pun menjadi kegirangan tak jelas. "Jawab pertanyaanku Hooke, kau sudah menemukan apa yang kuminta?" tanya Arion dengan dingin.

"Tentu saja saya sudah menemukannya tuan Arion. Namun seperti yang anda tau-"

Arion menghentakkan kakinya sedikit ke lantai kayu ruangan milik Hooke, lalu menatapnya dengan tajam. Arion seolah menegaskan pada Hooke untuk tidak melakukan basa-basi lagi padanya, Hooke yang merasa takut pun segera menjawab pertanyaan dari Arion.

Hooke berlari kearah mejanya, lalu menyerahkan setumpuk dokumen pada Arion. Arion membaca isi dokumen itu dengan seksama, betapa terkejutnya ia saat melihat isi dari dokumen tersebut.

"Jadi tuan? Bagaimana dengan bayaran saya?" Hooke mencoba meminta imbalannya pada Arion. Arion menyuruh asistennya untuk menyerahkan peti harta itu pada Hooke. Hooke begitu senang saat seluruh harta itu jatuh ke tangannya, keputusan yang tepat melakukan transaksi dengan tuan muda kaya raya, meski itu membahayakan nyawanya.

"Setelah melihat semua ini, aku punya satu pekerjaan lagi untukmu Hooke."

"Tapi itu tidak mu-"

"Dua peti harta?"

"Pekerjaan apa yang anda minta tuanku?"

Arion menyuruh Hooke untuk mendekat kearahnya, kemudian ia membisikan pekerjaan selanjutnya pada Hooke. Dari luar, assassin kiriman Frederick mulai curiga saat Arion memegang dokumen asing dari Hooke. Ia mencoba melihat isi dari dokumen itu lewat kaca sihir miliknya, namun saat hendak menggunakan kaca tersebut. Arion melirik kearahnya dan menatap assassin itu dengan tatapan membunuh.

Sial, dia menyadari keberadaanku!

Assassin itu pun bergegas pergi meninggalkan tempat sebelum ketahuan lebih lanjut oleh pengawal Arion.

Sedangkan Arion tidak peduli lagi akan assassin yang kabur itu, dia tahu bahwa yang melarikan diri itu adalah mata-mata pembunuh kiriman Frederick untuk memantaunya.

"Jadi bagaimana? Apa kau paham misimu selanjutnya?" tanya Arion.

"Ini sih mudah saja tuan! Asal apa yang anda janjikan itu terbukti, saya akan melakukannya," jawab Hooke.

"Aku tidak pernah berbohong dalam bertransaksi, bila kau mengerjakannya dengan sangat baik, aku akan memberikanmu 5 peti sekaligus. Tidak perlu khawatir aku menipumu, aku ini orang yang sangat kaya." Arion bangkit dari kursi lalu melemparkan sebuah cek senilai 20 juta krug pada Hooke sebagai uang muka. Hooke yang menerima uang yang setara 10 budak berkualitas tinggi itu pun kegirangan, ia berjanji pada Arion akan memberikan hasil yang baik untuknya.

When an Antagonist becomes HeroineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang