34 | Sang Putri dan Rahasianya

10K 1.5K 33
                                    

Perjalanan di Turan berakhir dengan latihan sihir intensif yang diberikan Grand Duchess. Grand Duchess memintaku untuk tidak mengatakan apapun mengenai pertemuan kami dengan Saintess Licht, karena dia yang akan menjelaskannya pada Grand Duke dan ketiga kakakku yang lain. Aku hanya mengiyakan permintaannya dan mengikuti pelatihan singkat yang dibuat oleh Grand Duchess. Violet ikut menemani pelatihan ini juga, dan sangat membantuku dalam melatih kemampuan sihirku saat bertarung.

Violet adalah orang yang memiliki elemen air, dia terlahir dengan mana yang sangat melimpah, hal itulah yang menarik perhatian Saintess lain untuk menariknya menjadi seorang murid. Selain itu, Violet cukup pandai dalam pertarungan, kekuatannya akan semakin berlipat ganda bila disekitarnya terdapat air.

Aku sempat bertarung dengannya dan kurasakan sendiri betapa tajamnya serangan air yang dia berikan. Memang pantas disebut putri terhormat keluarga Ronov.

Sesuai janjiku 5 hari yang lalu pada Lexy, aku akan datang ke Istana Amber siang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai janjiku 5 hari yang lalu pada Lexy, aku akan datang ke Istana Amber siang ini. Cukup mengejutkan sekali karena putri Charlotte terdengar sangat menunggu kehadiranku. Meski pada awalnya Arion dan Caius tidak mengizinkanku pergi, namun tetap saja mereka tidak bisa melawan keputusanku.

"Selamat datang Lady Erchau, nama saya adalah Lyrca dan anda bisa memanggil saya Lyr. Saya akan mengantar anda menuju taman pribadi milik tuan putri."

Pelayan itu mengantarku menuju taman pribadi milik sang putri. Sebenarnya, area Istana sangatlah luas, bahkan terdapat 3 taman yang berbeda di belakangnya. Aku pernah mendatangi salah satu dari ketiga taman yang ada saat menghadiri acara minum teh yang diadakan Permaisuri.

Berbeda dengan taman milik Permaisuri, taman milik putri Charlotte terletak cukup jauh karena tepat dibagian paling belakang dekat istana khusus seorang putri. Setelah hampir 20 menit kami berjalan, akhirnya kami tiba di depan pintu masuk menuju taman milik putri Charlotte.

"Saya hanya akan mengantar sampai sini lady, tuan putri meminta kami untuk tidak masuk kedalam area taman miliknya. Anda tidak perlu khawatir akan tersesat, anda cukup berjalan lurus saja hingga anda melihat bunga matahari raksasa," ucap Lyr sembari membungkuk pelan lalu pergi meninggalkanku.

Tanpa ragu, aku masuk ke dalam area taman yang cukup tersembunyi ini. Begitu banyak bunga yang menghiasi sepanjang jalan, berbeda dengan taman milikku yang dipenuhi bunga mawar, taman milik tuan putri dipenuhi oleh bunga sihir yang sangat langka.

Astaga... Dia begitu dimanja oleh Kaisar!

Aku terus berjalan sampai akhirnya aku melihat sebuah bunga matahari yang tinggi menghalangi langkahku untuk berjalan lagi. Pandanganku tertuju pada kelopaknya yang begitu besar dan cantik.

Besar sekali... Apa bijinya enak?

Saat aku tengah fokus dengan bunga di hadapanku ini, terdengar suara sedikit tinggi memanggil namaku.

"Anda telah datang, Lady Ailyn." Aku pun menolehkan kepalaku ke samping, melihat pemandangan dibalik bunga matahari raksasa yang menghalangi ini.

Terlihat sebuah pemandangan hamparan yang penuh dengan helianthus maximiliani dengan seorang gadis cantik ditengah-tengahnya. Rambutnya pirang berkilau, sama indahnya dengan bunga yang sering dikenal sebagai mini sunflower.

When an Antagonist becomes HeroineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang