Meski ingatanku berhasil kembali, anehnya sihir Cedric tidak ikut kembali. Menurut Irene, seharusnya setelah ia berhasil mengembalikan kesadaran Dewi Kedamaian pada penitisnya, maka sihirnya akan kembali pulih.
"Jadi bagaimana? Apa kau baik-baik saja? Maafkan aku, ini semua salahku."
"Tidak apa, saat aku menyeru pada Dewa Agung, aku memang bersiap kehilangan segalanya untukmu."
Aku merasa tidak enak padanya meski ia mengatakan bahwa itu tidak menjadi masalah untuknya. Baginya, dapat membuatku kembali adalah tujuan utamanya.
"Baiklah, aku mengerti."
Aku meminta Irene untuk memberitahu semua informasi yang ia tahu dan dimana keberadaan penitis Eilaria berada. Namun sayangnya, Cedric dan Irene tidak tahu dimana penitis Eilaria berada, namun satu hal yang mereka tahu. Penyebab semua bencana ini terjadi adalah Cerrus, Dewa Kejahatan yang mengadu domba antara Serenity dan Eilaria di masa lampau.
"Ternyata dia, dia sudah melakukan pelanggaran dan ayahanda sudah memberinya hukuman seperti itu?"
Tapi kenapa? Kenapa ayah memberinya hukuman seperti itu?
"Baiklah kalau begitu, aku akan kembali lagi nanti, saat ini yang terpenting adalah mempersiapkan diriku terlebih dahulu. Karena akan terjadi perang besar, dan aku adalah kuncinya."
"Anda tahu mengenai ramalan itu?"
"Ya, dan kurasa Cerrus terlibat akan hal ini. Kali ini, biarkan aku yang melindungi kalian."
Cedric menahan kemudian menggenggam tanganku. "Tidak, tak akan kubiarkan kau berjuang sendiri," tegasnya. Tidak seperti sebelumnya, saat dia menyentuh tanganku, rasanya jantungku berdebar-debar begitu kencang. Aku merasa malu dan menarik tanganku.
"Benar, kami tidak akan membiarkanmu berjuang sendiri. Tolong andalkan kami juga, terlebih kakek tua ini. Meski sihirnya sudah diambil, dia masih kuat seperti dulu!" celetuk Irene.
"Kau!"
"Pfftt... Baiklah, aku memang tidak dapat menang dari kalian." Aku tertawa melihat tingkah kedua orang yang kusayangi ini, melihat mereka yang menjadi sangat akrab membuatku sangat senang.
"Jadi apa rencanamu, dewi?" tanya Irene.
"Jangan panggil aku seperti itu, saat ini aku bukan lagi Serenity," balasku.
Dengan wajah sedikit memerah, aku menjelaskan pada mereka, rencana apa yang akan aku lakukan untuk mencegah kemungkinan kerusakan yang terjadi karena perang, dan cara untuk menekan Cerrus.
1 bulan berlalu setelah aku berhasil menerima ingatanku kembali. Selama itu pula aku melatih kemampuan berpedangku dengan bantuan Caius. Di kehidupanku sebelumnya, aku pernah pandai berpedang, sehingga saat ingatan kehidupan sebelumnya kembali, aku menjadi sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
When an Antagonist becomes Heroine
Fantasy[Complete Fantasy Story #1] Mulanya, Cha Yurim hanya diberi pesan oleh Seo Yeonhwa, sahabatnya. Untuk menjaga buku novel antik kesayangannya. Namun siapa sangka, kalau buku itu akan merubah takdir dan hidupnya. ─── Yurim bukan penggemar karya fantas...