19 | Untuk menjadi lebih kuat

14.8K 2.2K 56
                                    

Setelah Frederick menghilang dari pandangan. Ailyn langsung mengelap tangannya dengan sapu tangan lalu membuang sapu tangan itu.

Ini menjijikan... Tanganku dipegang oleh iblis!

Tak lama setelah Frederick pergi meninggalkan Ailyn, Rivette datang dengan berlari sambil membawa minuman segar ditangannya.

"Maaf nona! Tadi antriannya terlalu panjang, tolong maafkan aku!" seru Rivette.

Ailyn tidak mendengarkan seruan Rivette, dia terus menatap tangannya dengan ekspresi marah. Rivette bingung dengan apa yang terjadi, sehingga dia hanya bisa menatap Ailyn dari jarak 10 meter.

A-Apa nona marah karena aku terlalu lama?

Saat ini aku tengah berlatih sihir di dalam kamarku, setelah kembali dari Fern aku langsung mengunci rapat kamarku dan membaca beberapa buku panduan sihir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini aku tengah berlatih sihir di dalam kamarku, setelah kembali dari Fern aku langsung mengunci rapat kamarku dan membaca beberapa buku panduan sihir. Ternyata Ailyn diam-diam juga mencoba berlatih cara menggunakan sihir, meski dirinya kehilangan sihir.

Dia benar-benar berusaha keras ya...

Setelah mendengar ancaman dari Frederick secara langsung, aku merasa bahwa aku harus bisa menggunakan sihir.

Bukankah aku sudah mengalami kebangkitan sihir? Jadi aku hanya tinggal melatihnya saja kan?

Aku membaca dan membaca, sambil menunggu waktu malam tiba, aku menghabiskan waktuku untuk berlatih menggunakan sihir. Berbagai cara telah kucoba, namun aku sama sekali belum mengeluarkan sihir apapun.

Baiklah, atur nafas perlahan dan rasakan energi dalam dirimu yang bergejolak. Bayangkan bahwa benda dihadapanmu sedang melayang.

Aku memejamkan mataku, menenangkan pikiranku. Aku mencoba untuk mengangkat buku-buku di hadapanku menggunakan kekuatan sihir.

Seketika, buku-buku itu terselimuti oleh cahaya emas dan terbang secara perlahan. Aku membuka mataku dan melihat keajaiban itu secara langsung, aku begitu takjub melihat hal yang tidak bisa dijelaskan oleh sains ini.

"W-Woahh!"

Saat aku kehilangan fokus, buku-buku itu langsung jatuh berserakan di lantai. Menyadari bahwa aku mampu menggunakan kekuatan sihir, meski hanya sihir dasar saja, dengan cepat aku melatih mantra sihir lainnya.

Karena malam ini aku harus pergi diam-diam, bagaimana kalau sihir meringankan diri ini...

Aku berlatih dan terus berlatih. Mencoba berbagai cara agar bisa berhasil melakukan sihir yang 'sederhana' ini.

Hegan!

Meski berulang kali gagal, aku tak menyerah untuk terus mencobanya lagi. Sesekali aku beristirahat untuk mengisi ulang tenagaku dan berlatih kembali. Terkadang aku mengingat ancaman Frederick sebagai motivasiku untuk terus berlatih. Mengingat wajah sombongnya yang percaya diri akan menjatuhkanku itu, sudah cukup membuatku membara.

When an Antagonist becomes HeroineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang