30 | Pergi ke Negeri asing (2)

9.8K 1.6K 36
                                    

Setelah bertegur sapa dengan sepupuku, Violet. Grand Duchess mengatakan padaku untuk beristirahat dulu sebelum pergi ke acara di Istana Kerajaan Turan, beliau ingin memperkenalkanku pada teman-teman beliau yaitu para bangsawan Turan.

Tentu saja aku mengiyakan permintaan Grand Duchess, karena aku juga harus menyiapkan energiku sebelum bertemu dengan orang yang gencar sekali untuk membunuhku. Aku akan bertemu dengan putra mahkota Kerajaan Kaspia, sekaligus orang yang ingin membunuhku, Philippe.

Istana Kerajaan Turan begitu indah dan menawan, sebelumnya aku memang pernah melihat Istana dari atas langit, namun tidak pernah menyangka akan secantik ini bila dilihat dari dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Istana Kerajaan Turan begitu indah dan menawan, sebelumnya aku memang pernah melihat Istana dari atas langit, namun tidak pernah menyangka akan secantik ini bila dilihat dari dekat. Dari luar, banyak sekali tamu-tamu yang berdatangan dari berbagai negara. Perwakilan Kerajaan dari benua utara hingga selatan berdatangan untuk merayakan kelulusan putra-putri kebanggaan mereka yang telah berhasil menyelesaikan studi di akademi sihir. Entah itu dari kalangan biasa hingga kalangan terhormat berkumpul di hall yang sama.

Lebih mengejutkannya lagi kalau ternyata Frederick menghadiri acara perayaan ini, aku tidak pernah tahu kalau dia sudah tiba di Turan sehari lebih cepat dibanding aku jika bukan aku berpapasan dengannya saat hendak masuk ke hall.

Frederick datang sebagai lulusan dan perwakilan Kekaisaran Fraudia, sedangkan aku masuk dalam rombongan keluarga Archduke Ronov. Grand Duchess dan paman Steve sedang sibuk menyapa dan mengobrol dengan tamu-tamu lain, sedangkan Caius bersama kenalan-kenalannya di balkon hall. Yang tersisa hanya aku dan Violet. Berbeda denganku yang benar-benar tidak kenal siapapun, Violet yang masih memiliki 1 tahun lagi sebelum kelulusan tentu saja memiliki banyak teman.

Sedari tadi kuperhatikan, kenapa tatapannya sinis sekali?

Sebagai lady terhormat dari keluarga Ronov, tentu saja lingkup pertemanan Violet diisi oleh kalangan bangsawan dan orang-orang berbakat. Karena aku sedang bersama Violet, teman-teman Violet pun turut mengajakku berbicara.

"Siapa lady yang sedang bersamamu Violet? Dari keluarga mana dia?" tanya teman Violet yang bernama Sera.

"Oh? Dia sepupuku dari Fraudia, dia berasal dari keluarga Erchau," jawab Violet dengan malas.

Mendengar nama keluargaku, para lady lain pun menjadi sangat tertarik untuk mengobrol denganku. Terlebih nama keluarga Erchau cukup populer, tentu saja orang-orang penasaran dengan keluarga berpengaruh dari Kekaisaran terbesar di benua tengah.

"Perkenalkan, nama saya adalah Sera de Hytla. Saya adalah putri tertua keluarga Duke Hytla, senang bertemu dengan anda Lady Erchau." Aku menatap lembut gadis muda di hadapanku ini, dia memiliki perawakan yang hampir mirip dengan Elyssa. Membuatku kesal saat melihat senyumannya yang terasa palsu itu.

Para lady lain pun mulai memperkenalkan dirinya satu persatu padaku, namun aku tidak terlalu memerdulikan mereka dan hanya tersenyum biasa. Setelah perkenalan singkat, mereka semua mulai mengobrol dan membahas hal-hal membosankan, hingga akhirnya Sera menanyakan sesuatu yang menyebalkan.

When an Antagonist becomes HeroineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang