Hall begitu ramai dan berisik, para bangsawan yang hadir sedang sibuk dengan urusannya sendiri, entah sedang membahas bisnis ataupun sedang bergosip seperti yang dilakukan nyonya nyonya bangsawan ini. Aku tidak terlalu paham topik pembicaraan mereka, jadi aku sedikit menyingkir dari kerumunan dan menikmati makanan saja.
Banyak para pria muda yang mendekatiku, memintaku untuk menjadi partner dansa mereka, namun Caius menatap tajam pria manapun yang mencoba mendekatiku. Arion sedang mengobrol seputar bisnis dengan para tuan bangsawan lain, sedangkan Leon sedang sibuk mengatur pasukan penjaga.
Bosan... Tidak ada ponsel, membuat hidup ini suram. Andai di dunia ini ada ponsel dan Instagaram, aku akan memamerkan wajah ini hingga beranda akunku penuh dengan wajah cantik ini.
Mungkin saja, aku akan ditawari menjadi idol?
Aku melihat seorang pelayan menawarkan minuman kepadaku, aku mengambil segelas sampanye dari pelayan itu dan meminumnya.
Terlihat dari kejauhan, para lady-lady seusiaku sedang membicarakanku, aku menyadari tatapan mereka kearahku dan aku meresponnya dengan senyuman. Entah apa yang mereka pikirkan sehingga mereka mulai datang kepadaku dengan bergerombol.
"Selamat malam Lady Ailyn! Saya Irene dari kediaman Count Zenia!"
Aku melihat kearah seorang lady yang sedang memperkenalkan dirinya itu, dia tersenyum kearahku dengan menawan.
Wajahnya sangat mirip dengan Yeonhwa, aku sedikit terkejut melihatnya yang sangat mirip dengan sahabatku di Korea. Melihat Lady Irene, aku jadi merindukan Yeonhwa dan tubuhku.
"Ah, selamat malam Lady Irene..." balasku dengan senyuman.
Aku ingat siapa itu Count Zenia, seorang pebisnis handal yang tergabung dalam fraksi bangsawan yang dipimpin oleh keluarga Erchau.
Dikatakan bahwa Count Zenia memiliki seorang putri yang merupakan magician muda, putri dari Count Zenia memiliki kemampuan yang baik terhadap sihir kuno juga mempunyai kendali yang baik terhadap 'mana' yang dimiliki. Dialah Irene Adelaide Zenia, dia saat ini berada tepat di hadapanku.
Wajahnya, sungguh mirip dengan Yeonhwa.
Tidak ada informasi lebih lanjut soal Irene dalam novel The Great Princess, jadi aku hanya bisa mencari informasinya lewat mata-mata keluarga Erchau. Irene menatapku dengan antusias, terlihat dari ekspresinya yang ingin sekali mengobrol denganku, aku pun mengajaknya mengobrol ringan.
"Lady Irene malam ini sungguh cantik, apa yang kau kenakan itu adalah mutiara terbaru? Itu sangat cocok untukmu!" ucapku.
Mata Irene seolah berbinar, dia senang mendengar pujian dariku untuknya.
"M-Mana bisa dibandingkan dengan anda yang merupakan mawar merah Kekaisaran! Namun terima kasih banyak atas pujiannya Lady!" balas Irene.
Aku merasa gemas sekali dengannya, kurasa Irene bisa kujadikan sebagai sekutu, bahkan sahabatku. Karena keramahanku pada Irene yang statusnya berada di bawahku, para
lady lain pun mulai mendekatiku dan saling memperkenalkan dirinya. Meski begitu, ada yang tidak suka denganku yang disebabkan oleh rumor tak berdasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
When an Antagonist becomes Heroine
Fantasía[Complete Fantasy Story #1] Mulanya, Cha Yurim hanya diberi pesan oleh Seo Yeonhwa, sahabatnya. Untuk menjaga buku novel antik kesayangannya. Namun siapa sangka, kalau buku itu akan merubah takdir dan hidupnya. ─── Yurim bukan penggemar karya fantas...