BABY BOY 12

14.2K 1.1K 29
                                    

Setelah mengantarkan Liam pulang sekarang Aiko berada didalam kamarnya, duduk disudut ruangan berhadapan dengan kotak putih besar yang berisi hadiah-hadiah ulang tahun. Matanya tertuju pada kotak hitam dengan sedikit warna ungu yang berada didalam kotak putih itu.

Ia membawa kotak itu dan membuka isinya. Itu hadiah ulang tahun dari sepupunya, Joshua. Tahun lalu sepupu anehnya itu memberikan hadiah yang menurut Aiko lebih aneh dari sikap sepupunya. Bagaimana tidak, Joshua dengan cengiran khasnya memberikan sekotak penuh alat seks dewasa dengan warna yang senada dengan kotaknya. Alat alat yang tidak Aiko ketahui namanya tapi ia cukup tau dengan fungsinya.

Ia memegang kepalanya ketika Joshua memberikan itu sambil berkata bahwa suatu hari Aiko akan membutuhkannya. Gadis itu sedikit berpikir, dan mengangguk mantap ia harus berterimakasih kepada Joshua karena ia tau sekarang alat itu akan sangat dibutuhkan.

Tiba tiba handphone Aiko berdering menandakan ada telepon masuk. Ia menautkan kedua alisnya, ada angin apa yang membuat Dom meneleponnya.

"Apa?" Tanya Aiko ketika sambungan telepon tersambung.

"Apa kau tidak bisa basa basi terlebih dahulu Aiko? Aku dengan baik hati mau menelepon mu," ujar Dom sedikit berteriak karena suara bising dari mesin mobil dibelakangnya.

Aiko menghela nafasnya, "Lebih baik kau langsung ke intinya saja," ucap Aiko datar.

Dom terdengar tertawa diseberang sana.

"Malam ini aku menantangmu. Ayo balapan denganku!" Ujar Dom masih dengan tawanya.

"Jika aku menang kau akan memberiku apa?" Tanya Aiko mulai tertarik dengan ucapan pria itu.

"Apapun itu akan kuberikan, termasuk diriku sendiri," jawaban Dom membuat Aiko berdecak kesal.

"Lebih baik kau memberikan sesuatu hal yang pasti," ucap Aiko masih dengan kekesalannya.

"Aku akan memberikan kotak musik hadiah dari nenekku," ujar Dom yang dihadiahi senyuman oleh Aiko.

"Setuju, nanti malam aku akan datang kesana," kata Aiko setuju dengan tawaran yang diberikan Dom, ia tau kotak musik yang Dom tawarkan adalah hal yang berharga untuk pria itu.

"Bagus, Nick juga menunggu kedatangan mu," kata Dom dan dia pun mengakhiri sambungan teleponnya.

Nick pria manis yang tidak jauh beda tingginya dengan Liam, ia selalu menghabiskan waktu bersama Aiko ketika ada kesempatan meski ia tau itu membuat kekasihnya marah kepada Aiko. Tapi ketika ia tau Aiko mempunyai kekasih ia jarang menemui perempuan itu.

....

Suasana malam ini begitu ramai dari suara tawa sampai suara mesin mobil.

"Aiko?!" Teriak Nick tidak percaya melihat Aiko yang begitu menawan malam ini.

Alexa yang melihat Nick hanya bisa memberikan tatapan sinisnya, mereka memang tidak pernah akur karena Alexa tidak suka jika Nick terlalu dekat dengan Aiko. Pria itu selalu menjadikan Aiko pelampiasan ketika ia memiliki masalah dengan pacarnya, dan tak jarang juga pria itu menyeret Aiko kedalam masalahnya.

"Jangan terlalu dekat dengan Aiko bangsat! Kau ingatkan dia sudah memiliki kekasih!" Ujar Alexa tidak suka ketika Nick bergelayut manja ditangan Aiko. Sedangkan Aiko tidak peduli, toh ia sudah biasa dengan sikap manja Nick.

"Berisik, Aiko bahkan tidak terganggu dengan ini," ucap Nick ketus.

"Aiko aku sudah lama tidak bertemu dengan mu, kau tau aku rindu ingin menginap di apartemen milikmu," kata Nick dengan suara kecilnya.

"Aku bisa dibunuh oleh Hiro jika kau terus tidur denganku Nick. Lagi pula sekarang aku sudah punya kekasih," ucap Aiko dengan suara selembut mungkin, Nick adalah pria yang mudah merubah suasana hatinya bahkan oleh hal sekecil apapun, dan jika ia marah Aiko akan kerepotan.

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang