BABY BOY 46 SEASON 2

6K 455 48
                                    

Aiko mengetuk pelan pintu kamar miliknya yang dikunci dari dalam oleh Liam. Ini sudah malam, dan pria itu belum makan apapun selain roti buatan Aiko pagi tadi.

"Liam, apa kau bisa keluar sebentar? Kau belum makan jadi ayo makan dulu," ucap Aiko pelan, suaranya agak serak karena sedari tadi ia terus berbicara sepihak kepada Liam.

Gadis itu menghela nafasnya ketika tidak mendengar jawaban dari Liam, jika seperti ini ia harus menggunakan kunci cadangan. Ia juga harus mengganti pakaian karena ia masih menggunakan pakaian tadi pagi.

Liam yang mendengar suara pintu terbuka mengangkat kepalanya, menatap sinis Aiko dengan mata sembabnya.

"Jangan menatapku seperti itu," ujar Aiko sembari meletakkan makanan yang ia bawa, kemudian ia berjalan menuju lemari miliknya, mengeluarkan celana dan kemeja dengan warna yang senada, warna hitam.

"Ayo makan," ujar Aiko duduk di samping Liam.

"Tidak mau!" Tolak Liam begitu keras, ia kembali menyelimuti dirinya sendiri.

Aiko tidak membuka mulutnya lagi, ia pergi menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

"Aku akan pergi dan aku akan pulang malam. Jadi tidurlah tapi sebelum itu makan dulu makananmu," ucap Aiko kemudian ia pergi tanpa menunggu jawaban dari Liam.

.....
Aiko berjalan dengan percaya diri kedalam club' yang dimaksud oleh Nemo. Ternyata pria itu tidak akan turun langsung, ia menyuruh seseorang yang akan membantu Aiko saat mencari Diandra, ia sudah tidak nyaman dengan tekanan yang diberikan oleh keluarganya.

"Aku ingin bertemu dengan Ran," ujar Aiko kepada dua penjaga yang berbadan besar.

"Sudah membuat janji dengan bos?" Tanya salah satu dari mereka.

"Ini perintah Nemo, aku Aiko," jawab gadis itu membuat salah satu dari mereka membawa Aiko kepada orang bernama Ran itu.

Tempat yang ia tuju adalah lantai satu di sudut ruangan, meski di sudut ruangan tempat itu terlihat begitu mencolok karena ada beberapa pria berbadan besar berdiri seperti melindungi orang yang akan Aiko temui.

"Kau Aiko?" Tanya orang bernama Ran, berdiri memandang Aiko.

Awalnya Aiko sedikit terkejut dengan orang yang ada didepannya, ternyata ia adalah wanita karena dari jauh Aiko lihat ia seperti seorang pria. Aiko sedikit mengangkat wajahnya untuk melihat wajah Ran, wanita yang menggunakan jas hitam dengan rompi abu bergaris.

Wajahnya yang terlihat tegas dengan rahang yang terlihat kokoh, matanya yang tajam namun menggoda dalam satu waktu. Bibir wanita itu menyeringai indah, tangannya yang kekar tertanam di pinggang dengan sarung tangan kulit yang mengkilap.

Benar benar seperti seorang gangster atau mungkin mafia yang ada di komik komik dewasa, siapa pun yang melihatnya akan tertarik dengan pesona jahat namun menggairahkan atau mungkin akan seperti Aiko yang untuk pertama kalinya ia merasa kurang percaya diri, ditambah tinggi wanita itu yang lebih tinggi darinya.

"Duduklah aku yakin ada yang ingin kau bicarakan," ujar Ran sembari menunjuk kursi didekatnya.

"Sebelum itu....Anak-anak sambut dia," ucap Ran kepada orang-orangnya.

Kemudian setelah itu para pria cantik yang memakai pakaian cantik mengerumuni Aiko yang terlihat panik, ia tidak bisa melawan karena dengan tiba-tiba para pria cantik itu menciumnya acak sampai tercetak bekas lipstik yang begitu merah.

"Hey! Hey! Hey! Hentikan! Aku bilang hentikan!" Pinta Aiko dengan suara yang tinggi, tangan gadis itu tidak bisa diam ia mendorong jauh para pria cantik itu.

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang