BABY BOY 25

10.6K 915 82
                                    

Aiko terdiam sambil menonton tayangan di televisi, ia sedang menunggu kedatangan Liam, awalnya ia berniat menjemput pria itu tapi Liam menolak. Aiko tidak memaksa, karena itu hak Liam.

Ia menghela nafasnya meyakinkan dirinya bahwa rencana membuat Liam terbakar api cemburu adalah pilihan yang tepat, meski ada rasa khawatir yang ia rasakan. Tiba tiba telinga Aiko bergerak terangsang karena mendengar bunyi bel apartemennya, dengan cepat ia berjalan menuju pintu dan melihat siapa yang datang.

Senyumnya terbit ketika melihat Liam yang tertunduk dengan memakai baju tidur berwarna biru dengan gambar Koya bt21.

"Kau datang ternyata, aku kira kau membatalkannya secara sepihak," ujar Aiko membuat Liam menatap gadis itu.

"Kau yang memaksa!" Serunya, entah kenapa pipinya merona merah dan otak tidak sopannya merangkai skenario palsu yang akan terjadi malam ini.

Aiko tersenyum, "Iya aku yang memaksa," ujarnya mengalah.

Liam menunduk malu, "Besok antar aku pulang aku lupa bawa dompet," pinta Liam.

"Lalu kau kesini naik apa?" Tanya Aiko bingung.

"Aku menumpang pada Alexa, dia datang ke rumahku," jawab Liam, membuat Aiko semakin bingung.

"Kenapa Alexa datang ke rumahmu?"

"Dia bertanya padaku soal hubungan kita, lalu aku beritahu saja kalau aku akan menginap di kediamanmu," jawab Liam.

Gadis itu terdiam, dan tersadar mereka masih berada diambang pintu. Ia tersenyum.

"Ayo," ajak Aiko sambil menarik tangan Liam, membuat pria itu terkejut namun ia menikmatinya.

"Mau makan malam sekarang?" Tanya Aiko pada Liam.

Pria itu terdiam sebentar dan mengangguk.

"Hanya spaghetti tidak apa-apa, kan?" Tanya Aiko lagi.

"Tidak apa-apa," jawab Liam membuat Aiko tersenyum.

Setelah itu Aiko bergegas menyiapkan bahan untuk makanannya, tidak tau jika Liam mengikuti dirinya.

"Biar aku bantu," usul Liam yang diangguki oleh mantan kekasihnya.

Mereka berkerjasama dengan baik dalam memasak, meski jika dilihat lihat Aiko lebih unggul dari Liam dalam hal itu.

"Aiko," panggil Liam pelan, gadis itu hanya berdehem.

"Kenapa Aiko memintaku untuk menginap disini?" Tanya Liam, pria kecil itu bertanya tanya dari awal kenapa mantan kekasihnya meminta ia untuk menginap.

Aiko terdiam sebentar, kepalanya terangkat menatap langit-langit kediamannya.

"Aku rindu padamu, agak menggelikan tapi itu nyatanya," jawab Aiko tanpa menatap Liam.

Gadis itu memang merasakan betapa dirinya rindu dengan Liam, hanya saja ambisi untuk membuat Liam cemburu menutupi rasa rindu itu secara tidak sadar.

"Kita bukan lagi pasangan kekasih," ujar Liam pelan, ia masih dengan pendiriannya ingin membuat Aiko jera.

"Aku tau," ujar Aiko santai, sekarang gadis itu menatap mantan pria kecilnya.

"Dan aku tau status kita membuat diriku tidak perlu memikirkan perasaanmu lagi," ujar Aiko agak ambigu, membuat Liam bingung. Gadis itu menampilkan senyumannya, ia sudah memberitahu rencananya kepada Liam secara tidak langsung dan ia harap pria itu mengerti sebelum rencananya berjalan, karena hanya Liam yang bisa menghentikan itu.

....
Setelah menghabiskan makanannya Liam dikagetkan dengan pria yang ia tau bernama Nick datang ke kediaman Aiko. Ia bertanya tanya untuk apa pria itu datang kesini?

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang