Baby Boy 36

9.8K 726 151
                                    

Hari ini begitu cerah sama seperti suasana hati Aiko, ia berdiri dengan gagah disamping motor Harley Davidson milik kakeknya yang ia pinjam. Gadis itu memakai celana jeans hitam ketat yang membungkus kakinya, ditambah dengan jaket kulit hitam dengan kaus putih yang menambah penampilan Aiko.

"Aiko!" Panggil Liam antusias, membuat gadis itu mengalihkan atensinya.

Jika dilihat penampilan Liam dan Aiko sangat jauh berbeda, Liam pria itu seperti bunga yang tumbuh di musim semi sangat cantik dan berwarna. Liam memakai celana putih pendek dengan hoodie kebesaran berwarna merah muda, tangannya yang mungil membawa tas piknik.

"Kenapa kita tidak memakai hoodie yang Aiko berikan kemarin saja?" Tanya Liam ketika ia berada didepan Aiko.

Awalnya Liam menyarankan agar mereka berdua memakai hoodie yang Aiko berikan, tapi gadis itu menolak dengan alasan hoodie yang ia berikan untuk kegiatan lain yang sudah Aiko rencanakan. Liam tidak bisa membantah karena untuk kali ini gadis itu memaksanya.

"Untuk nanti, sudah siap? Ayo naik," jawab Aiko sambil mengajak Liam untuk segera menaiki motor besar itu.

"Seharusnya tadi aku bawa mobil," gumam Aiko ketika melihat Liam yang kesusahan untuk duduk karena harus memangku tas piknik yang ia bawa.

"Tidak apa-apa, aku lebih senang seperti ini," ucap Liam ketika ia tidak sengaja mendengar gumaman Aiko.

Gadis itu sedikit tersenyum.

"Baiklah, pegangan kita akan segera berangkat," ujarnya dan setelah itu motor itu mulai bergerak menuju tempat tujuan.

"Aiko memang kita akan kemana?" Tanya Liam dengan suara keras karena angin membuat suaranya tidak terdengar.

"Apa?!" Tanya Aiko dengan suara keras, telinganya tidak bisa berfungsi dengan baik jika sedang berada diatas motor.

"Kita akan kemana?!" Ujar Liam mengulang pertanyaannya, pria itu mendekatkan wajahnya ke pundak Aiko.

"Kau akan tahu jika kita sudah sampai, tunggu saja," jawab Aiko masih dengan suaranya yang tinggi.

Lalu tanpa terasa sampai lah mereka ketempat tujuan, dimana bunga warna-warni tumbuh berdampingan dengan rumput pendek yang cocok satu sama lain, dan jangan lupakan pohon apel yang tumbuh subur dengan buahnya yang berwarna merah menggoda.

"Ini indah sekali Aiko," ujar Liam takjub terlihat dari bola matanya yang membesar, pria itu menutup mulutnya lalu tanpa mengatakan apapun ia berlari kesana kemari meninggalkan Aiko yang terhibur dengan tingkahnya.

Liam berhenti mendadak seperti berpikir, ia berbalik menatap Aiko yang berjalan pelan kearahnya. Lalu, Pria itu berlari menuju kekasihnya dengan tangan yang lurus kearah belakang, seperti gerakan salah satu animasi ninja yang berasal dari Jepang.

"Aiko sangat hebat mengetahui tempat indah seperti ini," puji Liam sembari memperlihatkan dua jempolnya, ia beberapa kali melompat agar Aiko dengan jelas melihat jempolnya, senyum Liam tidak pernah luntur semenjak ia sampai ditempat itu.

Aiko terkekeh geli melihat tingkah Liam yang sangat menggemaskan di matanya, apalagi ketika pria itu melompat membuat rambut lembut milik Liam bergerak lucu.

"Ini milik kakek, dan kebetulan akan menjadi milikku," ucap Aiko agak sombong, gadis itu tersenyum ketika melihat wajah Liam yang terkejut.

"Benarkah?" Tanya Liam yang diangguki oleh Aiko.

"Berarti kita bisa, kan mengadakan pesta pernikahan disini?" Pria itu bertanya membuat Aiko terkejut tapi tak lama gadis itu kembali tersenyum. Rasanya ia banyak tersenyum jika bersama Liam.

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang