BABY BOY 20

11.8K 858 72
                                    

Aiko heran ketika Nick mengambil handphonenya dan mengambil gambar mereka berdua.

"Kenapa mengambil foto kita berdua?" Tanya Aiko, ia memperhatikan Nick yang berada di pangkuannya.

"Agar orang-orang tau tentu saja," jawab Nick seadanya.

Aiko terkekeh geli ia mencium kembali leher Nick, tangan bergerak menyentuh area sensitif bagian atas milik pria itu.

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan Nick, tapi untuk disini aku yang memegang kendali," ujar Aiko.

"Aku tau," ucap Nick suara pria itu bergetar.

"Tapi maaf aku tidak punya sesuatu untuk dimasukkan kedalam pantat berisimu ini" ucap Aiko ia terkekeh geli, entah kenapa tapi ia suka suasana ini.

Nick memukul pelan pundak Aiko, gadis itu sering membuatnya merasa campur aduk ditambah jika gadis itu sedang mabuk.

"Kau punya tangan!" Serunya.

Aiko tidak mengatakan apapun lagi, gadis itu membaringkan Nick melepas pakaian kurang bahan pria itu. Menjilat dan bermain lidah dengan nipple milik pria manis dibawahnya, lenguhan halus terdengar dari mulut Nick ia meremas rambut Aiko. Tangan gadis itu tidak tinggal diam, tangannya menjalar kebagian tubuh bawah milik Nick mengusap pelan sesuatu yang menyembul disana, dengan pelan ia mengeluarkan benda keras yang sudah berdiri tegak dihadapannya ukurannya sama dengan tubuh pria kecil itu. Lidah gadis itu bermain disana, menghisap bahkan menggigit kecil benda itu membuat Nick mengeluarkan lenguhannya lebih keras.

"Seharusnya aku taburkan gula disini," ucap Aiko, ia sudah kehilangan kendali gadis itu melepaskan jaketnya.

"Jangan bercanda Aiko," ujar Nick suara pria itu begitu serak dan bergetar.

Aiko menggeleng dan kembali melakukan kegiatannya, Nick menutup wajahnya tidak percaya jika Aiko hebat dalam membasahi kepunyaannya. Pria itu mengerang tertahan ketika lidah Aiko bermain di puncak kepunyaannya, ada sesuatu yang ingin bergerak keluar dari tubuhnya.

Ia mendesah lega ketika sesuatu itu sudah keluar membasahi tubuhnya, ia terkejut ketika tubuhnya ditarik oleh Aiko gadis itu memeluknya dan mengusap pelan pantatnya.

"Aku tau kau bisa melakukannya lebih lama lagi," ucap gadis itu, Nick tidak menjawab pria itu sibuk mengumpulkan tenaganya.

"Aku pernah kesini sebelumnya," ujar Aiko lagi, dan kali ini beberapa jarinya yang basah masuk kedalam tubuh milik Nick. Pria itu terkejut, ia semakin memperkuat pelukannya ia merapatkan bokongnya tidak tahan dengan ulah Aiko.

"Aiko hentikan," pintanya sedikit berbohong, ia menggigit leher Aiko.

"Tidak Nick bukan seperti itu caranya," imbuh Aiko, gadis itu tidak peduli ia mencium leher Nick seperti mengatakan bahwa begini caranya, membuat pria kecil itu semakin mempererat pelukannya. Sementara jari Aiko terus bermain didalam menikmati bagaimana frustasinya pria dalam pelukannya, tangan satunya lagi tidak tinggal diam tangannya itu berkerja memainkan kepunyaan milik Nick yang begitu tegang.

Tubuh Nick bergetar begitu hebat ia merasa akan kehilangan kewarasannya, ia terus merapatkan tubuhnya kepada Aiko. Gadis itu tidak akan membiarkan ia bertahan dengan tubuhnya, ia tidak bisa merasakan tulangnya tubuhnya berubah seperti jeli ia tidak punya tenaga lagi.

Ia mendesah hebat ketika tubuhnya mengeluarkan benda cair yang lengket untuk kedua kalinya, tubuhnya ambruk ia tidak punya tenaga lagi. Seluruh wajahnya menyala berwana merah, air liur dan air mata membasahi wajahnya matanya begitu sayu menatap Aiko yang tersenyum kepadanya.

"Maaf membuatmu seperti ini," kata Aiko, ia menghapus air mata diwajah pria itu.

Nick menggeleng begitu lemah ia memeluk Aiko, menenggelamkan wajahnya dipundak milik gadis itu.

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang