BABY BOY 31

8.1K 669 90
                                    

Nick terdiam ketika Aiko sibuk membersihkan kamar tamu yang akan ia gunakan. Pikirnya menerawang jauh ketika ia masih duduk di bangku SMA, dan Aiko yang baru duduk di SMP.

Ia ingat dulu sekali Aiko akan melakukan apapun yang ia pinta, bahkan gadis itu rela bolos sekolah hanya karena Nick meminta dia menemaninya untuk belanja. Dulu juga Aiko tidak lebih dari remaja puber yang dibuat gila oleh cinta, yang mau melakukan apapun untuk cintanya.

Nick ingat bagaimana cara Aiko menjaganya, bahkan dari hal kecil seperti pakaian. Gadis itu selalu marah ketika Nick memakai pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, dan ia yang selalu kesal dengan tingkah Aiko yang selalu melarangnya menggunakan pakaian kebanggaannya.

....

"Nick jangan pakai pakaian yang seperti itu," ucap Aiko yang masih memakai pakaian SMP. Rambutnya yang pendek, dengan rok yang didalamnya dipakaikan celana training hitam, dan seragam yang kusut.

Nick memutar bola matanya malas ia agak kesal dengan gadis didepannya.

"Jangan larang aku Aiko! Ini style ku," tolaknya tidak setuju. Pria kecil itu menggunakan celana pendek berwarna hitam yang sering digunakan oleh idol K-Pop wanita, dengan baju pendek yang memperlihatkan perutnya. Ia terlihat cantik seperti biasa.

"Nick dengar jaman sekarang mau kau pria atau wanita jika ada celah kau bisa menjadi korban pemerkosaan, dan apa kau tidak lihat dari tadi banyak yang memperhatikan mu?" Ucap Aiko sambil menyodorkan jaket kebesarannya.

"Mereka memperhatikan ku karena aku menawan, dan jangan halangi tubuh bagus ku ini!" Ketus Nick tidak suka, ia membuang jaket Aiko dengan kasar dan pergi dengan perasaan kesal meninggalkan Aiko yang menatapnya dalam. Pria itu tidak sadar jika sedari tadi ada seorang pria yang mengikutinya.

Dengan perasaan yang kesal ia masuk kedalam toilet hanya untuk mengecek penampilannya, ia sedikit terkejut ketika ada seorang pria yang berdiri menatapnya. Ia menatap pria itu tajam, berjalan menjauh dari pria itu tapi ia kembali dikejutkan ketika tangan besar pria itu menarik tangannya yang mengayun bebas, untungnya sebelum hal yang menakutkan terjadi Aiko datang meski gadis itu harus mendapatkan satu bogeman mentah membuat pipi putihnya lebam membiru.

"Itu gara gara kau yang berkata sembarangan! Ini bukan salahku, ini salah mu!" Ketus Nick yang terlihat ketakutan dengan air mata yang berjatuhan.

Aiko terdiam menatap pria yang dicintainya, sekarang mereka sedang berada di restoran menenangkan Nick yang syok dengan kejadian tadi. Aiko menggaruk kepalanya yang tidak gatal tersenyum bodoh kearah Nick, hal yang tidak pernah ia perlihatkan kepada orang lain.

"Iya maaf ini salah ku, jadi bagaimana mau pulang? Aku akan mengantarkan mu," ucap Aiko mengakui kesalahannya, ia sedang bersiap-siap untuk mengantarkan Nick pulang. Namun, ia dikejutkan oleh Nick yang tiba tiba berdiri dengan kasar.

"Aku akan pulang bersama Hiro, jangan menghubungi ku sampai aku yang menghubungi dirimu duluan!" Nick berucap ketus dan segera pergi meninggalkan Aiko yang terus menatapnya.

"Haaa Aiko bodoh! Kau pikir Nick akan melihat mu hanya dengan kau menghawatirkannya? Dia hanya menganggap mu teman dan ia tetap mencintai Hiro!" Ucapnya kesal kepada diri sendiri, ia menenggelamkan wajahnya mencoba tidur di meja restoran. Tidak peduli dengan pelayan yang mencoba membangunkannya.

....
"Kenapa kau tersenyum?" Tanya Aiko yang sudah selesai membersihkan kamar tamu yang disiapkan untuk Nick.

Nick terkesiap, "Tidak hanya saja tiba tiba aku memikirkan masa lalu," jawab Nick sambil menatap Aiko yang jauh lebih tinggi saat gadis itu masih tergila-gila kepadanya.

"Jika dilihat lihat tinggimu bertambah ya Aiko," ucap Nick tersenyum.

"Ya karena usia ku juga bertambah," balas Aiko sambil pergi menyiapkan makanan untuk Nick.

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang