BABY BOY 40 SEASON 2

5.6K 524 83
                                    

Part kali ini agak panjang

Aiko terus menjalankan motornya dengan cepat, otaknya hanya ada Liam. Ia takut, jika ia tidak bisa menyelamatkan kekasihnya itu.

"Hey! Apa kau tidak punya otak hah?!" Aiko berteriak kepada seorang anak kecil yang tiba-tiba melintas, membuat dirinya terpaksa memberhentikan motornya.

Anak itu terlihat ketakutan dan ingin menangis, tapi Aiko tidak peduli ia segera kembali menjalankan mobilnya.

Joshua yang berhenti dibelakang sepupunya segera turun, lalu menggendong anak itu membawanya ke tepi.

"Maaf ya kakak tadi sedang marah, ambil ini dan jangan menangis ya," ujar Joshua memberikan coklat gepeng yang ada di kantung celananya.

Kemudian ia segera mengejar Aiko, tapi ia merasa heran ketika Aiko dan teman temannya berhenti.

"Ada apa?" Tanya Joshua.

"Kita kehilangan jejak mereka," jawab Radit sendu.

Joshua terdiam ia menatap sepupunya yang terlihat frustasi. Alexa yang merasa cemas dengan Aiko yang terus menunduk menghampiri gadis itu.

Setelah sekian lama Alexa kembali melihat Aiko menangis, ia bahkan tidak ingat kapan temannya itu terakhir kali menangis. Aiko, gadis itu menutup mulutnya menggunakan kedua tangan menahan rasa sedih yang terus menyerang dirinya, ia bahkan bisa merasakan bagaimana sakitnya tenggorokan karena terlalu menahan isak tangisnya. Sampai ia merasakan handphonenya yang berdering, memperlihatkan nomor tak dikenal mengirim pesan.

Mata gadis itu seketika membulat sempurna, harapannya yang hilang terlahir kembali, ia tidak tahu harus percaya atau tidak dengan informasi yang diberikan nomor itu tapi tidak ada pilihan lagi ia harus datang ke tempat yang nomor itu maksud.

Lalu tanpa membuang waktu gadis itu kembali menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi, ia tidak ingin membuat kekasihnya berada dalam waktu yang lama dengan bajingan bernama Hiro itu.

....
Disisi lain, Gery nampak lega ketika ia mengirim posisi dimana Hiro membawa Liam kepada Aiko. Ia memang berteman dengan Hiro sudah cukup lama, tapi ia tidak pernah merasa senang dengan perbuatan bejat yang Hiro lakukan. Apalagi rencana pria itu cukup gila, di markasnya yang baru dan cukup jauh dari hiruk pikuk kota Hiro akan mengadakan pesta sex dengan mengundang beberapa temannya.

Gery tahu seberapa menjijikkan dan bebasnya pesta sex yang Hiro adakan, dimana orang-orang akan berganti pasangan semau mereka. Mencelupkan penis mereka ke lubang yang mereka inginkan, tidak peduli dia pria, wanita, lesbian atau gay jika mereka mau akan mereka lakukan, bahkan tak jarang satu orang bisa dinikmati oleh beberapa orang. Dan tak jarang ketika pesta itu usai, mereka akan melanjutkan dengan mabuk atau menikmati narkoba yang telah disiapkan.

"Apa mereka sudah sampai di markas baru kita?" Tanya Hiro kepada pria gemuk, sebut saja namanya Dino. Karena tubuhnya dan kekuatannya pria gemuk itu mendapatkan julukan Dino.

"Sudah bos! Mereka sedang menunggu kedatangan kita saja," jawab Dino penuh hormat kepada Hiro.

Hiro yang mendengar itu tersenyum senang, tangannya terangkat mengelus rambut hitam milik Liam.

"Kita akan bersenang senang sayang," ucapnya pelan, kemudian ia tertawa tidak tahan dengan kupu kupu yang berada didalam perutnya yang membuat dirinya dipenuhi rasa bahagia.

Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang