Aiko berjalan beriringan dengan Nick, gadis itu menemani Nick berbelanja di mall. Cukup banyak barang yang Nick beli, Aiko tidak peduli karena itu uang milik Nick tugasnya hanya menemani pria itu.
"Bagaimana menurutmu?" Tanya Nick sambil memamerkan pakaian yang ia coba, sebuah seragam maid yang lebih mirip lingerie karena begitu seksi.
Aiko menatap Nick dari bawah sampai atas ia melakukannya beberapa kali, pinggang Nick yang kecil membuat baju itu cocok dipakainya apalagi tubuh pria itu yang seputih susu.
"Itu bagus untukmu," jawab Aiko memberikan pendapatnya.
"Tapi untuk apa?" Tanya Aiko sedikit heran, apakah Nick akan menjadi seorang closplayer?
"Untuk mu aku akan menghabiskan beberapa malam bersamamu," jawab Nick tidak peduli dengan beberapa pandangan orang terhadap mereka.
"Kau pikir aku akan mengijinkan?" Ujar Aiko, bertanya kepada Nick.
"Tentu saja, tidak akan ada alasan yang bisa kau berikan. Kau tidak punya kekasih begitu juga denganku dan untuk temanmu aku rasa itu tidak masalah," jawab Nick percaya diri, ia menatap dirinya di cermin dengan tatapan memuja.
"Tapi apa harus memakai kostum seperti itu Nick?" Tanya Aiko lagi.
Pria itu memutar bola matanya malas, "Aku tau kau menyukainya jangan membohongi dirimu sendiri Aiko," jawab Nick tepat sasaran, gadis itu tersenyum dan mengangguk.
Aiko terdiam pikirannya menerawang kejadian saat digudang, ia sedikit tersenyum mengingatnya.
"Ayo aku sudah selesai," ajak Nick sambil memperlihatkan belanjanya.
Aiko mengangguk dan berjalan beriringan dengan Nick, pria itu banyak bercerita sedangkan Aiko hanya mendengarkan sesekali menjawab jika pria itu memaksanya untuk berbicara. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Aiko.
"Kakak ada disini?" Siapa lagi kalau bukan Diandra.
"Kau bisa melihatnya," jawab Aiko seadanya.
Diandra melirik Nick pria itu memberikan tatapan sinisnya tidak suka dengan keberadaan Diandra.
"Bersama pacar baru kakak?" Tanya Diandra sambil tersenyum, ia sedikit melirik Liam yang berada disampingnya, pria itu jelas tak ingin menatap Aiko.
"Bukan urusanmu Diandra, dan ngomong ngomong dimana kakakmu?" Tanya Aiko, ia jelas tahu sifat Dilan yang sangat menjaga adiknya jadi aneh saja jika ia melihat Diandra pergi tanpa Dilan.
"Dia menunggu diparkiran," jawab Diandra seadanya, Aiko menaikan alisnya.
"Kau menjadikan dia supir pribadimu?" Tanya Aiko tidak percaya.
Diandra terkekeh geli sambil mengibaskan tangannya, "Jangan berlebihan," jawabannya.
"Ah bagaimana kalau kakak ikut menonton bersama kami, boleh kan ketua?" Tanya Diandra menatap Liam yang lebih tinggi darinya dengan tatapan berharap. Liam memasang wajah tidak sukanya, tentu saja karena melihat Aiko bersama pria lain.
"Aku anggap jawabannya iya," ujar Diandra tersenyum, sudah menjadi tabiat gadis itu memutuskan semuanya sendiri.
"Lalu bagaimana dengan kakak?"
Aiko tersenyum tangannya bergerak untuk menggenggam tangan milik Nick.
"Tentu saja, lagipula Nick pasti tidak akan keberatan," jawab Aiko, Nick tersenyum senang.
Diandra yang melihat tersenyum itu dan memeluk tangan Liam, ingin menjelaskan bahwa sekarang Liam miliknya. Sedangkan pria itu masih memasang wajah tidak sukanya, apalagi ketika Aiko terang-terangan memperlihatkan kemesraannya dengan Nick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy
Teen Fiction[Warning 17+] Aiko itu gadis yang dominan bahkan di hubungannya pun ia menjadi pihak yang dominan. Dia bukan gadis yang suka dimanja tapi ia yang memanjakan pasangannya, ia lebih suka melihat pasangan frustasi dalam pelukannya dan itu yang dirasakan...