22 Februari 2029
SMK MAHKOTA
Haidar Pasha Casildo, Siswa Pemilik IQ di atas rata rata Yang Tak pernah mengecewakan para guru.Remaja yang memiliki paras Tampan dengan Rambut Coklat Ke hitaman, kulit putih mulus, Dan Iris mata Coklat Terang yang menjadikannya Sosok the Most wanted Ke Dua di SMK ini.
Haidar kini sedang duduk Sendirian di bangku Panjang dekat pos Keamanan, ia Tak ingin pulang Dulu.Ia harus menyelesaikan suatu masalah.
"Haidaaar!" Panggil Leon--sahabat sekaligus sepupu Haidar--yang berlari menuju Haidar.
"Hm, Gimana?" Tanya Haidar Sambil Tangannya yang bersedekap dada.
Leon berdehem pelan lalu Mulai menjawab pertanyaan Haidar.
"Geng Dark Falcon akan melakukan Penyerangan Malam ini," ucap Leon sambil meraih Botol air mineral di Saku tasnya."Malam nanti Gue kesana, Siapkan Anak Anak," ucap Haidar lalu mengambil kunci dari sakunya Dan menghampiri Montornya lalu membawa Montor hitamnya itu keluar pekarangan sekolah.
"Ehh Ditinggal! Ck! Sepupu durhaka!" Ujar Leon sambil menghentak hentakkan kaki kesal.
<>
Montor Haidar Memasuki pekarangan mansion.Ia langsung membawa Masuk Montornya Ke garansi.
Saat ia Keluar garansi matanya menangkap seorang Wanita paruh baya berhijab yang sedang Menyiram tanaman Di Taman Mansion.wanita itu adalah Syahla Casildo--Mama Haidar.
Haidar memilih berdiam di depan garansi, ia Memperhatikan mamanya yang tengah Tersenyum sambil menyiram tanaman.Bahagianya hanya sederhana, melihat Keluarga nya tersenyum Dan tertawa Walaupun...tanpa dirinya.
"Mau Apa kamu disitu!" Bentak Syahla membuat Haidar Tersentak kaget.
Daripada Haidar mendapat cacian plus makian mending Haidar menghindar saja.Ia Memasuki Mansion.
"Anak gak tau diri! Ditanya Malah nyelonong aja!" Seru Syahla sambil menatap nyalang Kepergian Haidar.
--
"Assalamualaikum," salam Haidar.Tak ada yang menjawab.Mansion ini Terlihat Sepi sekali.
"Kak Alano! Alina! Bi Tika! Pak Sodikin!" Teriak Haidar Namun Tak ada Jawaban.
Haidar berdecak pelan Lalu Mengangkat bahunya acuh.Ia Segera menaiki Anak Tangga--Kamarnya berada Di Lantai tiga.
Menuju kamarnya memang Cukup Banyak Anak Tangga yang harus di capai tapi demi rebahan ia Harus berjuang.Ia sangat Lelah sekali Hari ini.Kamarnya sendiri di Lantai 3 Sedangkan Kamar orang tuanya Dan Saudara saudaranya di Lantai dua.Dia Selama ini terasa di...Asingkan.
Kini ia Sampai di Lantai 3.Ia menghela nafas panjang lalu membuka Pintu kamarnya Dan Masuk Ke dalam.
Disinilah Haidar Berada--kamarnya, Ruangan Bernuansa Putih Silver dengan Banyak Piala Dan Medali yang menghiasi Dinding kamarnya, Tak hanya itu Banyak juga Figura Figura Foto keluarganya semasa ia kecil Disana.
Haidar adalah Remaja yang Bisa di bilang Nyaris sempurna hanya saja Sifatnya yang dingin tapi Dia Sebenarnya peduli.Ia Pintar dalam Hal Akademik maupun non Akademik.Ia sudah menjuarai berbagai macam Olimpiade, Event, Dan kompetisi.Ia sangat Jarang Gagal, Ia selalu membawa Pulang Piala, Medali, piagam Dan hadiah lainnya setiap selesai perlombaan.
Di sisi pojok kamarnya terdapat Gantungan baju Dimana Disana ada Jaket kebanggannya--Jaket geng yang didirikannya yaitu Geng Blaze Tiger, geng yang melindungi masyarakat.
Geng blaze tiger sangat di kenal masyarakat. Tapi Keluarganya itu Tak tahu Tentang gengnya itu karna mereka sibuk dengan dunianya sendiri.
Papanya--Zain Casildo, Merupakan Pemilik perusahaan PT.Casildo Crop yang merupakan salah satu perusahaan terbesar Se Asia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alandar
Random"Sekarang boleh nyerah?" tanya Haidar seraya mengangkat tangannya dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk V, sudut bibirnya yang pucat itu tertarik hingga membentuk senyuman yang manis sekali. "Haidar udah capek" ucap Haidar, senyumnya mulai...