-ALANDAR-
TAP!
TAP!
TAP!
"Haidar!"
Set!
Seseorang menarik pergelangan tangan Haidar dan membawa Haidar untuk bersembunyi masuk ke gang sempit.
Haidar menoleh ke arah seseorang yang menariknya. Sejenak Haidar merasa dejavu.
"Siapa?" tanya Haidar dengan suara agak berbisik
"Rizal. Temen lo" ucap seseorang itu
Haidar hanya diam. Sial. Kenapa dia bisa lupa.
"Zal. Sorry gue lupa" ucap Haidar
"It's okay, Bro. Buruan kita keluar dari gang ini lewat sana. Mereka makin deket" ucap Rizal yang di angguki Haidar
Mereka berdua berjalan mengendap menyusuri gang.
Saat dirasa sudah jauh masuk ke dalam gang, mereka berjalan santai dan Haidar mulai dapat bernafas lega.
"Tiba tiba aja ingetan gue samar samar. Apa gue amnesia beneran ya? Kemarin gue ke rumah sakit. Dokter malah bilang gue amnesia. Tapi gue nggak ngerasa Amnesia waktu itu" ucap Haidar
Rizal menghentikan langkahnya, menyernyitkan dahi. Lalu tertawa. "Jangan ngelawak lah bos. Lo kan emang amnesia. Duh ada ya orang amnesia yang baru nyadar dia amnesia" ucap Rizal setelah puas tertawa.
"Maksut lo apa, hah?! Dulu gue kaga amnesia ye!" sinis Haidar yang juga ikut menghentikan langkahnya.
"Iya nggak amnesia tapi plonga plongo AHAHAHAHAH" ucap Rizal
"Jangan keras keras, Nyet!" seru Haidar
Rizal langsung terdiam dan memberi jempol pada Haidar. Haidar tersenyum remeh. "Patuh juga lo" ucap Haidar lalu melanjutkan langkahnya.
"Gue dapet pesen dari Androe di suruh jaga sama jemput lo" ucap Rizal
"Kok lo kenal Androe?" tanya Haidar
"Ya orang mana sih yang nggak kenal Androe. Nih! lo, Androe sama Janara kan abis booming tahun laluu. Gimane sih! Se amnesia amnesianya lo, inget lah pasti! Lo koma kan sebelum itu" ucap Rizal
"Nggak inget apa apa, gue Zal. Sumpah!" ucap Haidar. "Janara itu siapa? Daniel juga tadi bilang Janara Janara. Lo kenal juga sama Daniel?" tanya Haidar
"Kaga. Nggak semuanya yang lu kenal gue juga kenal elah bos bos! Ketik aja nama Janara di internet ntar juga muncul" ucap Rizal
KAMU SEDANG MEMBACA
Alandar
Random"Sekarang boleh nyerah?" tanya Haidar seraya mengangkat tangannya dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk V, sudut bibirnya yang pucat itu tertarik hingga membentuk senyuman yang manis sekali. "Haidar udah capek" ucap Haidar, senyumnya mulai...