-ALANDAR-
"Bilangnya ingin mati, lelah sama dunia. Tapi kenapa belum menyiapkan bekal buat bepergian setelah di jemput ajal? Memangnya kamu kira, semua orang mati langsung masuk surga?"
-▪︎-
"Berhenti di Masjid dulu, Pak. Buat Sholat Isya' udah jam 9 malam. Pasti sudah ketinggalan sholat jama'ah " ucap Haidar
"Iya"
Tak lama kemudian, Taxi berhenti di parkiran sebuah Masjid. Haidar segera keluar, lalu matanya menyapu sekitaran.
Indah.
Megah.
Haidar tak henti hentinya memuji Masjid di depannya. Masjid berwarna putih dengan corak emas, ukiran batik di setiap tiang, kaligrafi Asmaul Husna di tembok bagian luar di atas pintu masjid hingga mengelilingi tembok.
Kenapa dia baru menyadari ada masjid sebesar dan semegah ini?
"Baru kesini ya, Mas? Selama ini nggak pernah keluar Cianjur?" tanya Pak Supir
"Hah?"
"Mas.. mas. Kalau masnya mau, saya ajak keliling Jakarta. Gimana? Gratis! Sebagai ucapan terima kasih saya sama Masnya karna sudah kasih uang sebanyak itu"
"Kubahnya cantik banget, Pak" ucap Haidar seraya mendongakkan kepalanya melihat kubah masjid yang begitu besar.
"Kan, Mas. Masjid ini bahkan lebih cantik dari yang di foto"
"Foto apa?" tanya Haidar
"Eh? Inikan masjid yang udah viral selama 4 tahun terakhir. Foto foto bangunannya sudah tersebar di media sosial manapun. Masjid ini di nobatkan sebagai masjid terbesar, termegah dan tercantik nomor 1 di Indonesia. Nggak heran kalau masnya lihat banyak turis luar negri berkunjung ke Masjid ini buat ibadah. Kebanyakan turis dari Yaman sama Mesir sihh" ucap Pak Supir
"Ya kah? Kok saya nggak tau ya"
"Kaaan, masnya tuh kudet toh"
"Nggak! Saya itu terupdate loh!"
"Kok ketinggalan berita se bombastic ini?"
"Ya mana saya tau" ucap Haidar
Pak Supir tiba tiba saja terdiam sejenak. Tiba tiba saja beliau teringat sesuatu. "Saya kok kayak pernah lihat masnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alandar
Random"Sekarang boleh nyerah?" tanya Haidar seraya mengangkat tangannya dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk V, sudut bibirnya yang pucat itu tertarik hingga membentuk senyuman yang manis sekali. "Haidar udah capek" ucap Haidar, senyumnya mulai...