13. Miss You

159 27 5
                                    

Pak Zuhri, Om Johan dan Galen kini memasuki kamar dengan cemas. Tadi Zero menelfon mereka, Zero mengabari mereka  bahwa  Haidar sudah di temukan dan pinsan di Kamar Mandi.

"Gimana bisa pinsan Zer?" tanya Pak Zuhri sambil mengelus rambut Haidar yang masih basah.

"G-gak tau Bang," jawab Zero

"Hiks, Uncle Haidal! Bangun! Besok ulang tahun Galen lho...ayo bangun Uncle!!" seru Galen seraya mengguncangkan tubuh Haidar.

"Galen.. biarin Uncle Istirahat.. ayo kita keluar dulu yaaa, kita beli es krim," ucap Om Johan Pada Galen--anaknya.

"No Daddy!! Galen mau sama Uncle Haidal!!" berontak Galen dari gendongan sang Daddy.

Karna kualahan Johan menurunkan Galen dan membiarkan Galen berusaha membangunkan Haidar.

"Ayo Uncle!! Galen Miss you!! Uncle Haidal!!" seru Galen sambil menangis dan memeluk tubuh pucat Haidar.

"Ayo Haidar..bangun! Besok kan hari kamu punya gelar Professor!! Itu cita cita kamu bukan? Ayo bangun Haidar!!" ujar Johan yang kini duduk di tepi ranjang Haidar.

Zero hanya terdiam menatap kosong wajah pucat Haidar. Ia berharap Ad-diknya itu bisa kembali sadar!

Pak Zuhri juga terdiam melihat wajah pucat anak muridnya yang amat ia banggakan itu.

"Hiks! AYOOO WAKE UP UNCLEEEE!!!!!!!! GALEN MISSS YOOUUU!!" teriak Galen membuat Zuhri, Johan dan Zero menjauhkan bocah kecil yang terisak itu dari Haidar.

Haidar kembali sadar, matanya mengerjap beberapa kali lalu terdengar suara ringisan dari bibirnya,.ia memegangi kepalanya yang terasa ingin pecah.

"Apa yang terjadi denganmu Haidar?" tanya Zuhri

Haidar terdiam tapi masih meringis kesakitan

"H-Haidar..ga-papa kok.." ucap Haidar seraya tersenyum tipis.

"Tebal sekali topengmu itu Dar.." batin Zero

"Gapapa gimana! Tadi kamu pinsan lho Dar!" ucap Johan

"H-Haidar t-tadi ke...pleset Iya...kepleset.." ucap Haidar yang bingung mau cari alasan mana.

"Kok kepala kamu yang sakit?" tanya Zuhri

"Kebentur tembok tadi.." ucap Haidar yang bebar benar tak tau mau menjawab apa lagi.

"Bohong demi kebaikan gapapa kan ya? Aku gak mau mereka sedih," batin Haidar

"Stop!! Jangan kasih questions lagi ke Uncle Haidal!!" teriak Galen seraya mendekat dan memeluk Haidar

Haidar menghela nafas lega. Galen menyelamatkannya.

Haidar mengelus lembut rambut Galen.
"Uncle! Besok Birthday Galen! Uncle jangan sleep sleep kayak tadi..Galen nanti sad.." ucap Galen sambil mengeratkan pelukannya pada Haidar.

"Mau sleep sleep lagi aht.." canda Haidar

"NO!!" teriak Galen, Johan, Zuhri, dan Zero dengan bersamaan, membuat Haidar terkekeh melihat cemas berjama'ah mereka.

---
JAKARTA

Jum'at, 8 Maret 2029 || 09.00

Alano sedang berada di Ruang BK. Di tengah jalan dia berpapasan dengan Cayzua.

"Zua!" panggil Alano

Cayzua mendongak dan melihat ke Alano

"Ada apa ya Kak?" tanya Cayzua

"Lihat Haidar gak? Kan lo deket sama anggota Inti Blaze Tiger," Tanya Alano

Gadis yang memiliki tinggi badan 152, berambut panjang dengan bulu mata lentik itu menggeleng.

AlandarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang