"Toni gimana ada kerjaan buat gue nggak?" Tanya Olive yang sudah mengikuti langkah kaki Toni masuk ke dalam kamar mereka berdua.
Mereka memang tidur dalam satu kamar, dan tentunya juga mereka berdua tidur dalam satu ranjang. Itu semua karena permintaan Olive kepada Toni.
"Lo mau jadi sekertaris gue?" Tanya Toni yang menghentikan langkahnya dan berbalik ke belakang membuat kepala Olive terbentur dada bidang milik Toni.
"Ya apa aja sih, yang penting kerjanya buat gue nyaman dan juga dapat uang pastinya." Toni hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Olive yang tengah berdiri dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Seneng banget, eh tapi kapan mulai kerjanya?" Olive pada dirinya sendiri saat melihat pintu kamar mandi yang sudah tertutup dari dalam.
"Ah bodo amat lah, yang penting bisa kerja." Olive memilih mendudukkan tubuhnya di ranjang yang berada di belakangnya.
Makan malam pun tiba, Olive tengah duduk sendirian di meja makan sambil menunggu Toni yang baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya. Setelah selesai laki-laki itu kembali lagi menghampiri Olive yang masih setia duduk.
"Oh ya kapan gue bisa kerja?" Tanya Olive menatap lekat wajah Toni yang yang terlihat sangat datar di hadapannya itu.
"Besok." Mendengar kata besok membuat Olive mengembangkan senyumnya begitu lebar yang mampu membuat perhatian Toni beralih ke arahnya.
***
"Loh mbak Marai kok disini?" Tanya seorang karyawan perempuan yang melihat Maria berjalan ke arah ruang kepala HRD.
"Iya semalam Pak Toni bilang, kalau aku dipindahin jadi kepala HRD." Jawab Maria dengan lesunya. Karena demi apapun dia sangat tidak rela melepaskan jabatannya sebagai sekretaris dan berpindah kepada kepala HRD.
"Terus yang jadi sekretarisnya Pak Toni siapa dong?" Tanya perempuan itu kembali kepada Maria. Mendengar itu membuat Maria ingat betul perkataan bosnya, pasalnya bosnya bertanya tentang lowongan pekerjaan untuk istrinya.
"Nggak tau." Jawab Maria dengan acuh kemudian masuk ke ruangan kepala HRD.
"Tapi bagus juga deh dipindah jadi kepala HRD, setidaknya nggak usah berurusan sama Pak Toni yang dingin dan kejam itu." Kata Maria yang terlihat senang saat dirinya dipindahkan tugas.
Sedangkan seorang perempuan turun dari sebuah mobil hitam yang diikuti oleh laki-laki berjas hitam dengan rambut yang rapi serta kacamata hitam yang bertengger indah di hidung mancungnya.
"Ton, ini kantor lo?" Tanya Olive kembali kepada Toni saat melihat sebuah bangunan bertingkat yang cukup mewah dan juga besar di hadapannya.
"Iya." Jawab Toni cepat. Tanpa menunggu lagi jawaban dari Olive Toni melangkahkan kakinya meninggalkan gadis itu di depan mobilnya.
Melihat itu membuat Olive sedikit berlari mengikuti langkah Toni yang terlihat sangat cepat, saat memasuki lobby Olive menatap kagum kearah sekelilingnya dimana perusahaan ini terlihat sangat mewah dan juga elegan dimatanya.
"Ternyata dia nggak bohong, dia emang kaya." Kata Olive yang mengingat bahwa dulu Toni pernah berkata bahwa dirinya juga orang berada yang memiliki sebuah perusahaan.
Sepanjang Olive berjalan di belakang Toni banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan yang aneh dan sulit diartikan, begitupun dengan Maria wanita itu yang baru saja keluar dari ruangan barunya itu nampak menatap kagum kearah Olive yang berjalan sambil menunduk di belakang sang bos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Wedding (ON GOING)
RomanceSQUEL dari Sahabatku suamiku, kisah tentang kedua sahabat Alana dan juga Arga. Satu tahun menjalin hubungan bersama dengan Elvan akhirnya Olive dan Elvan memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka, yaitu dengan ikatan pernikahan. Namun siapa sangka...