Part 8

1.6K 93 2
                                    

"Mah pah kita berangkat dulu." Kata Toni pada kedua orangtuanya, saat ini dirinya dan sang istri sudah siap dengan pakaiannya yang rapi karena pagi ini mereka berdua akan kembali ke rumah orang tua Olive untuk mengambil barang-barang Olive yang masih tertinggal di sana.

"Iya kalian hati-hati." Jawab Utari pada anak dan menantunya.

"Jangan ngebut." Peringkat Kusuma yang mendapat anggukan cepat dari Toni.

Setelah berpamitan kepada kedua orangtuanya Toni dan juga Olive segera keluar dari rumah menuju ke arah mobil Toni yang sudah terparkir rapi di halaman rumah.

Tanpa banyak bicara dan juga mengeluarkan sepatah kata pun pasangan suami istri baru itu segera masuk ke dalam mobil. Setelah memasang sabuk pengaman Toni segera melajukan mobilnya keluar dari area rumahnya, setelah kurang lebih berkendara selama 3 menit mobil Toni keluar dari komplek perumahan yang cukup elit di kota Jakarta.

"Kita mampir didepan penjual roti didepan kampus ya Ton." Kata Olive setelah beberapa saat mobil yang ditumpanginya berkendara.

"Hem." Jawab Toni tanpa menoleh sedikitpun kearah Olive.

Olive memang suka sekali membeli bolu kering di depan kampus mereka dulu, dan hampir setiap melintas di depan kampusnya Olive selalu berhenti dan membeli bolu kering yang sangat ia sukai itu.

"Tunggu disini aja ya, biar gue aja." Kata Olive yang sudah turun dari mobilnya meninggalkan Toni sendirian di dalam mobil.

"Mbak roti bolu nya dua." Kata Olive kepada penjaga toko roti yang tengah berdiri di hadapannya.

"Iya tunggu sebentar." Jawab Mbak itu sambil menyiapkan pesanan Olive. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan Olive segera membayar bolu kering tersebut.

***

"Assalamualaikum mama." Teriak Olive yang sudah membuka lebar pintu rumahnya menampilkan sang Mama yang tengah duduk di ruang tamu dengan sang papa.

"Waalaikumsalam." Jawab Wardah sambil tersenyum saat mendapati putrinya yang berkunjung ke rumahnya.

Meskipun baru satu hari pergi Wardah sangatlah merindukan putri pertamanya itu, Olive secara bergantian menyalami kedua orang tuanya yang diikuti oleh Toni di belakangnya.

"Katanya mau Minggu depan kesini?" Tanya Wardah setelah Olive duduk di sampingnya sedangkan Toni laki-laki itu memilih duduk di sebelah sang Papa mertua.

"Enggak jadi mah soalnya nanti sore oleh sama Toni mau langsung pindah ke Malang, Toni banyak kerjaan mah di sana jadi dia harus cepat-cepat balik." Jawab Olive yang berada di pelukan sang mama.

"Jadi kalian mau pindah hari ini?" Tanya Andra yang mendapat anggukan cepat dari Toni yang duduk disampingnya.

"Iya pa soalnya beberapa hari ini kerjaan Toni terbengkalai. Dan juga harus cepat cepat selesai." jawab Toni yang mendapat anggukan pelan dari Andra.

"Yaudah kalau gitu, mau mama bantuin beres beres nggak?" Tawar Wardah kepada putrinya Olive.

Setelah kepergian 2 wanita itu Toni dan juga Andra hanya diam tanpa melibatkan obrolan apapun, "Papa udah nemuin keberadaan Elvan." Suara dari Andra membuat laki-laki yang berstatus sebagai suami Olive itu mendongakkan kepalanya.

"Dia kemana pah?" Tanya Toni dengan sangat serius menatap kearah Papa mertuanya. Andra menarik nafasnya panjang sebelum akhirnya berbicara kepada sang menantu.

Cold Wedding (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang