Part 40

2.2K 112 7
                                    

"Ton." Panggil Olive dengan suaranya yang pelan karena takut mengangetkan Toni yang tengah tertidur disampingnya.

Sedangkan Toni laki-laki itu sama sekali tidak terganggu dengan panggilan sang istri, "Ish, Toni bangun dong." Kata Olive kembali sambil memegang lengan milik Toni.

Toni nampak menunjukkan reaksinya dengan lenguhan kecil dan juga pergerakan kecil, "Toni bangun!!" Mendengar teriakan sang istri membuat Toni segera membuka kedua bola matanya dan betapa terkejutnya dia saat melihat Olive yang sudah duduk di sampingnya dengan berlinang air mata.

"Kenapa?" Tanya Toni yang sudah mendudukkan tubuhnya menghadap ke arah Olive sambil memegang kedua pipi ibu hamil itu.

"Ada yang sakit, perut kamu sakit?" Mendapat gelengan dari Olive membuat Toni bisa bernafas dengan lega setidaknya tidak terjadi sesuatu kepada kandungan istrinya itu yang membuat Olive menangis di tengah malam.

"Enggak, aku cuma pengen makan." Mendengar jawaban dari Olive membuat Toni terkekeh pelan sambil mengusap air mata dipipi wanita hamil itu.

"Yaudah, kamu tunggu sini biar aku buatin makanan di dapur." Kata Toni yang sudah menyibak selimut yang menutupi kakinya dan juga kaki Olive.

"Aku mau ikut." Toni hanya bisa menampilkan senyum tipisnya saat mendengar rengekan dari sang istri yang menurutnya sangatlah langka.

"Yaudah ayo." Kata Toni yang membantu Olive untuk turun dari atas ranjang karena ranjang di apartemen Toni terbilang cukup tinggi untuk Olive yang sedang mengandung.

Sesampainya di dapur Olive langsung menarik kursi kemudian mendudukinya sambil memperhatikan Toni yang tengah melakukan aktivitasnya untuk membuatkannya makan.

Toni mengambil ikan salmon di dalam kulkas dan juga mengambil brokoli dan juga wortel. Tangannya nampak terampil mengolah ikan salmon itu, pertama-tama Toni mengupas wortel kemudian mencucinya bersama dengan brokoli dan memotong-motong nya menjadi potongan kecil.

Setelah memberikan bumbu kepada ikan salmonnya Toni segera memanggang ikan salmon tersebut bersama dengan mentega dan bawang putih diatas pen. Setelah beberapa saat membalik ikan salmon itu Toni kembali menumis brokoli dan juga wortel yang sudah ia potong tadi.

Setelah dua lauk yang Toni buat matang Toni mengambil nasi di rice cooker kemudian mengambil sedikit daun jeruk di dalam kulkas dan memotongnya menjadi potongan-potongan yang sangat tipis.

Toni kembali menuangkan mentega ke dalam pen kemudian menumis nya bersama dengan daun jeruk Setelah tercium bau harum Toni segera memasukkan nasi yang tadi ia ambil di dalam rice cooker ke dalam pen kemudian mengaduknya secara merata.

Sedangkan Olive wanita hamil itu nampak takjub melihat keahlian sang suami yang begitu pandai memasak dibandingkan dengan dirinya. Bahkan dengan mudahnya Toni memasak makanan untuk sang istri.

Senyum Olive mengembang saat melihat Toni yang berjalan ke arahnya sambil membawa satu piring nasi daun jeruk ikan salmon dan juga sayuran tentunya.

"Ini kamu makan dulu, minumnya mau apa?" Tanya Toni setelah meletakkan satu piring makanan di hadapan sang istri.

Olive yang ditanya ingin minum apa nampak menatap kearah Toni yang sedang menatapnya juga sampai akhirnya wanita hamil itu mengutarakan keinginannya untuk minum minuman bersoda.

"Jangan itu, yang lain." Kata Toni yang tidak memberi izin kepada sang istri untuk minum minuman bersoda.

"Yah, gimana sih tadi nawarin minta minum apa sekarang nggak boleh." Kata Olive yang mengerucutkan bibirnya menatap kesal kearah Toni. Toni hanya terkekeh pelan sambil mengusap puncak kepala sang istri dengan lembut sebelum akhirnya dirinya berbicara.

Cold Wedding (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang