"Kenapa lo nggak bangunin gue tadi pagi?" Tanya Toni yang kini duduk di atas meja milik Olive. Olive wanita itu hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan sambil menatap kearah sang suami yang sedang menatapnya juga.
"Gue kasian sama lo soalnya lo tidur pules banget ditambah lagi kan semalam lo mabuk." Toni hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan memang Toni akui bahwa kemarin malam dirinya mabuk karena 2 gelas minuman beralkohol yang mempunyai kadar alkohol sangat tinggi.
"Yaudah, tapi badan gue pegel semua." Olive kembali mendongakkan kepalanya menatap ke arah Toni yang sedang memijat tangannya sendiri.
"Mau dipijitin?" Tawar Olive yang mendapat anggukan cepat dari Toni. "Dimana?" Tanya Olive udah berdiri dari duduknya.
"Di ruangan gue aja kalau di sini takut ada karyawan yang datang buat nemuin lo." Olive hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh Toni. Pasangan suami istri itu segera berjalan menuju ke ruang Toni yang berada di depan ruangan sekretaris.
Setelah keduanya masuk ke dalam Toni mengunci pintu ruangannya takut jika ada seseorang yang tiba-tiba masuk tanpa izin darinya dan melihat mereka berdua.
Toni duduk di sofa yang berada di ruangannya sambil melepaskan kemeja yang masih melekat di tubuhnya. "Sini deket an." Kata Olive yang menepuk pelan lengan sang suami supaya suaminya itu mendekat kearah dirinya.
Toni duduk dengan posisi di hadapan Olive dan Olive yang duduk di belakang Toni, Toni melempar asal kemejanya di sandaran sofa setelah berhasil terlepas dari tubuhnya.
Sedangkan Olive gadis itu segera memijat punggung sang suami dengan kedua tangannya. Toni laki-laki itu hanya menikmati pijatan yang diberikan oleh sang istri kepadanya.
"Ya disitu." Kata Toni setelah Olive memijat lengan kanannya. "Semalam kira kira gue kenapa ya, perasaan habis bangun tidur badan gue pegel semua." Sedangkan Olive dia tidak menanggapi sama sekali ucapan sang suami dan lebih memilih memijat lengan suaminya itu.
"Nggak cuma lo doang, badan gue juga pegal-pegal kali bahkan rasanya seperti remuk." Jawab Olive setelah beberapa saat terdiam.
"Emang semalem kita ngapain sih?" Pertanyaan tiba-tiba Toni itu membuat Olive langsung terdiam di tempatnya dan juga pergerakan yang dilakukan di lengan sang suami.
"Cepetan dong pijit lagi." Sambung Toni yang memegang tangan Olive yang berada di lengannya. Akhirnya setelah setengah jam memijat punggung dan juga tangan suaminya Olive bisa mengistirahatkan kedua tangannya yang lelah.
"Mau gantian nggak?" Tanya Toni yang kini sudah membalikkan badannya menatap kearah Olive yang sedang menyandarkan tubuhnya dengan kedua mata yang terpejam.
"Nggak usah." Jawab Olive tanpa membuka kedua bola matanya. Namun Toni laki-laki itu segera menarik kedua tangan sang istri dan membuat Olive duduk dengan tegak.
"Udah sini gue pijitin gantian." Olive hanya bisa menuruti apa yang diinginkan oleh suaminya itu. Bahkan pijatan yang diberikan oleh Toni membuat tubuh Olive yang tadi tenang dan juga rileks dari sebelumnya bahkan Olive sampai memejamkan kedua bola matanya karena terlalu nyaman dengan pijatan Toni.
Cukup lama memijat punggung dan juga lengan istrinya itu Toni dapat melihat Olive yang sudah memejamkan matanya dengan kepala yang bersandar di sandaran sofa, "Dia tidur?" Tanya Toni pada dirinya sendiri saat melihat Olive dengan kedua bola mata yang terpejam dan juga nafas yang sudah teratur.
Toni sangat yakin jika istrinya itu sudah tertidur, "Emang semalem kita ngapain sih, kenapa badan lo sama badan gue pegel banget." Gumam Toni sambil menatap Olive yang masih memejamkan kedua bola matanya.
Karena kasihan melihat Olive yang sepertinya sangat kelelahan Toni memutuskan untuk menggendong tubuh itu dan memasuki sebuah kamar yang berada didekat lemari buku.
Setelah memastikan bahwa Olive nyaman dalam tidurnya Toni memutuskan untuk segera keluar dari kamar yang berada di dalam ruangannya itu dan memilih untuk duduk di sofa.
Kini pikirannya mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi diantara dirinya dan juga Olive tadi malam sampai membuat mereka berdua kelelahan dan juga ada kejanggalan kejanggalan aneh saat Toni baru saja bangun tidur.
Tidak mau memikirkan hal lain Toni segera kembali duduk di kursinya setelah ia memasang kembali kemeja yang tadi ia lempar di atas sofa.
***
"Ton gue mau pulang, rasanya badan gue nggak enak." Kata Olive yang kini memasuki ruangan milik suaminya itu. Sedangkan Toni menatap aneh kearah sang istri yang terlihat tidak baik-baik saja.
"Lo kenapa?" Tanya Toni cepat. Namun Olive segera menggelengkan kepalanya. Olive memilih duduk di sofa yang berada di ruangan suaminya itu sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.
"Yaudah kalau mau pulang, biar gue anterin." Kata Toni yang kini beranjak dari duduknya sambil menghampiri Olive yang tengah bersandar di sofa.
Olive hanya mengikuti apa yang diminta oleh suaminya itu karena dirinya merasa tubuhnya yang begitu lelah dan juga perlu istirahat secepatnya. Di sepanjang perjalanan menuju ke lobby Toni dan Olive menjadi pusat perhatian karena Olive yang berada di gendong Toni.
Awalnya Olive memang menolak untuk digendong Toni namun tiba-tiba rasa pusing yang menjalar di kepalanya membuat ia hanya pasrah saat Toni mengangkat tubuhnya, saat berada di lobby pun para karyawan menatap kearah Olive yang berada di gendong Toni dengan bertanya-tanya.
Toni segera melajukan mobilnya menuju ke apartemen tempatnya tinggal bersama dengan sang istri lebih dari 2 bulan ini. Iya pernikahan mereka sudah berlangsung selama 2 bulan lebih, dan 2 bulan ini juga keadaan mereka dan hubungan mereka masih sama seperti sebelumnya.
Namun saat ini sikap Toni sudah sedikit berubah kepada Olive, bahkan mereka berdua kemarin baru saja berjalan jalan bersama, awalnya Olive menolak untuk diajak jalan-jalan Toni tapi pada akhirnya wanita itu hanya mengikuti apa yang diinginkan oleh sang suami.
Sesampainya di apartemen pun Olive langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan sepatu dan tas yang masih melekat di tubuhnya, "Lo sebenarnya kenapa sih?" Tanya Toni yang kini sudah mendudukan tubuhnya disamping sang istri yang tengah berbaring.
Toni kembali mengecek suhu tubuh sang istri dengan menempelkan telapak tangannya di dahi sang istri, Toni merasakan jika suhu tubuh sang istri normal dan baik-baik saja, "Sebenernya lo kenapa sih?" Tanya Toni kembali kepada sang istri yang masih memejamkan kedua bola matanya.
"Gue nggak tau, tapi bawaannya kepala gue pusing sama mual." Jawab Olive apa adanya karena dua hal itulah yang ia rasakan sejak pagi tadi.
"Sekarang lo istirahat aja, biar gue panggil dokter." Kata Toni yang mendapat gelengan cepat dari Olive.
Kini Toni kembali terduduk di samping sang istri."Paling gue cuma masuk angin." Kata Olive dengan suaranya yang sangat pelan di telinga Toni. Olive hanya bisa memejamkan matanya saat ini, bahkan saat berbicara sedikit saja kepalanya terasa pusing dan berdenyut-denyut.
"Ya udah sekarang lo istirahat aja, atau lo mau ganti baju dulu biar lebih nyaman pas istirahat." Setelah mendapatkan anggukan dari Olive Toni segera berdiri dan mengambil pakaian ganti untuk istrinya itu.
"Ini, gue kedapur dulu mau ambilin lo minum." Olive hanya menganggukkan kepalanya pelan. Setelah Toni keluar dari kamar Olive segera mengganti pakaian yang baru saja diambilkan oleh Toni tadi.
Sedangkan Toni yang sudah selesai mengambil air untuk sang istri segera kembali lagi ke dalam kamar dengan 1 gelas air putih.
-------------
Hay semuanya, gimana puasanya hari ini lancar?
Kalian bisa tebak nggak apa yang terjadi sama Olive di part 31 ini? Kalau ada yang tau komen dibawah aja ya bestiee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Wedding (ON GOING)
RomanceSQUEL dari Sahabatku suamiku, kisah tentang kedua sahabat Alana dan juga Arga. Satu tahun menjalin hubungan bersama dengan Elvan akhirnya Olive dan Elvan memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka, yaitu dengan ikatan pernikahan. Namun siapa sangka...