Part 14

1.3K 89 0
                                    

Setelah selesai melaksanakan sholat magrib kedua pasangan suami istri itu memilih segera keluar dari kamar mereka menuju ke dapur.

"Bentar gue siapin dulu."kata Olive yang yang mengambil dua piring bersih dari rak penyimpanan piring yang berada di dekat wastafel.

"Hem." Jawab Toni yang sudah duduk di kursi meja makan memperhatikan pergerakan yang dilakukan oleh Olive.

Tidak lama semua masakan yang tadi sudah Olive masak sudah tersusun rapi di atas meja makan, "Ini." Kata Olive yang memberikan satu gelas air putih kepada sang suami yang tengah duduk di hadapannya.

"Iya makasih." Jawab Toni yang sudah menyendokkan makanannya ke dalam mulut. Kedua pasangan suami istri itu menghabiskan makan malam mereka tanpa adanya keributan.

"Gue keruang kerja dulu." Kata Toni yang sudah menyelesaikan makan malamnya. Sedangkan Olive gadis itu hanya menatap Toni yang sudah berdiri dari duduknya.

Olive menghembuskan nafasnya kasar saat mendengar pintu ruang kerja sang suami yang tertutup, "Toni kenapa jadi aneh begini sih, gue nggak suka sikap dia yang dingin kayak gitu." Gumam Olive yang meletakkan sendoknya di atas piring dengan kasar.

Olive gadis itu merasakan hatinya yang sakit saat perlakuan Toni kepadanya yang sangat tidak menyenangkan. Meskipun hanya ucapan yang datar dan dingin dan sikapnya yang berubah dingin hal itu mampu membuat hati Olive sangat sakit.

***

"Ton, gimana udah ada kerjaan buat gue nggak?" Tanya Olive yang sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya itu.

Sedangkan Toni yang tengah duduk di kursi meja makan dengan ponsel di tangannya sontak saja mendongakkan kepalanya menatap kearah sang istri yang berdiri di sampingnya dengan satu piring yang berada di tangannya.

"Oh iya, gue lupa mau nyariin lo kerjaan." Jawab Toni yang benar-benar lupa bahwa dirinya telah dimintai tolong sang istri untuk mencarikannya pekerjaan.

"Ih Toni gimana sih?" Kata Olive yang menatap kesal kearah Toni dengan bibir yang mengerucut dan hal itu membuat senyum Toni terlihat kembali di bibirnya.

"Iya ya gue janji kok, bakal cariin lo kerjaan secepatnya." Kata Toni yang meletakkan ponselnya di atas meja makan.

"Awas ya kalau nggak, gue udah bosen banget tahu di sini nggak ngapa-ngapain." Toni mengerti jika sang istri sangat bosan berada di apartemen sendirian seharian penuh.

"Iya gue janji, mana sarapan gue telat nanti." Kata Toni kepada Olive yang masih berdiri tepat di sampingnya sambil memegang sebuah piring.

Setelah menyelesaikan sarapannya Toni segera berpamitan kepada sang istri untuk berangkat kerja terlebih dahulu. Pagi ini Toni memang ada meeting dengan salah satu kliennya dari Malang.

Jam terus berputar dengan begitu cepat bahkan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Toni yang sedang mengerjakan pekerjaannya teringat bahwa dirinya harus mencarikan pekerjaan untuk sang istri.

Setelah menelpon seseorang dari telepon kantor terdengar suara ketukan pintu di luar ruangan Toni, "Masuk." Kata Toni yang mempersilahkan seseorang yang berada di luar untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Iya pak, bapak tadi manggil saya?" Tanya Maria seseorang yang menjabat sebagai sekretaris Toni.

"Apa di kantor ini masih ada lowongan pekerjaan?" Tanya Toni tanpa menatap kearah sekretarisnya.

Cold Wedding (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang