"Ton, bangun yuk." Kata Olive yang sejak tadi sudah membangunkan Toni tetapi laki-laki itu masih setia dibalik selimutnya sambil memejamkan kedua bola matanya.
"Ih kenapa sih?" Tanya Olive yang kesal karena tidak kunjung bangun sejak tadi bahkan dirinya sudah 5 menit duduk di samping Toni dan memanggil nama suaminya itu.
"Toni bangun dong, kita sholat subuh." Kata Olive kembali sambil memberikan sebuah kecupan di pipi sang suami dan hal itu mampu memancing Toni untuk bangun dari tidur lelapnya.
"Bangun." Kata Olive kembali saat Toni hanya merubah posisi tidurnya menjadi terlentang. "Hem." Jawab Toni dengan suaranya yang pelan dan juga serak karena sehabis bangun tidur.
"Ini dulu 2 kali baru bangun." Kata Toni sambil menunjuk kembali pipi yang tadi dicium oleh Olive. Olive yang mendengarnya sontak saja membulatkan matanya yang artinya Toni tahu bahwa dirinya telah berani mencium pipi sang suami.
"Nggak." Jawab Olive dengan gugup sambil berdiri dari duduknya namun dengan cepat Toni kembali menarik tangan Olive sehingga wanita itu kembali terduduk dengan posisi yang sedikit condong ke arah Toni.
"Nggak usah malu gitu kenapa sih, sama suami sendiri." Kata Toni yang dengan cepat mencium pipi Olive dengan gemas. Mendapat serangan mendadak membuat Olive mengerjapkan kedua bola matanya secara bergantian berulang kali.
"Toni!!" Pekik Olive saat Toni kembali mencium pipinya bahkan Toni menahan tubuh milik Olive membuat Olive tidak bisa bergerak ataupun melepaskan pelukannya.
"Jangan berisik deh, kuping gue sakit." Toni kembali memeluk tubuh Olive dengan kedua bola mata yang terpejam. Akhirnya setelah melewati perjuangan yang luar biasa Toni terbangun juga dari atas ranjang meskipun dengan malas.
Selesai sholat subuh tadi Olive segera keluar menuju ke dapur untuk membuat sarapan pagi ini, pagi-pagi sekali Olive sudah mengembangkan senyumnya saat mengingat kebersamaannya tadi malam bersama dengan Toni bahkan dirinya berada di pelukan Toni sebelum tidur.
Olive juga bahagia karena perubahan Toni setelah tau kehamilannya sikap dan perhatian Toni kepada dirinya menjadi lebih banyak dan juga sikap Toni yang mulai berubah kepadanya. Meskipun sikap Toni yang menyebalkan itu tidak akan pernah hilang dari diri laki-laki itu seperti tadi pagi contohnya harus ada banyak drama terlebih dahulu sebelum Toni bangun.
***
Sampai sekarang pun keluarga Toni maupun Olive belum mengetahui tentang kehamilan Olive. Tapi sekarang ketenangan hidup Olive sangat terganggu dengan adanya telepon dari Elvan yang terus menelponnya dan juga datang ke apartemennya.
Beruntung ada Toni yang selalu menemani Olive sehingga membuat wanita hamil itu tidak takut. Toni juga tidak pernah meninggalkan Olive sendiri di apartemen bahkan saat Toni keluar pun Olive selalu diajak entah itu hanya sebentar ataupun lama karena Toni sangat takut jika Kakak sepupunya itu kembali datang dan mengganggu istrinya.
Kehamilan Olive memang sudah memasuki bulan ke tiga. Sampai sekarang pun Olive masih bekerja sebagai sekretaris dari Toni karena itu permintaannya sendiri. Sebenarnya Toni sudah melarang Olive untuk bekerja dan meminta wanita itu untuk tetap di rumah, Namun karena adanya Elvan yang selalu mengganggu membuat Olive takut jika berada sendirian di apartemen.
Seperti halnya saat ini Olive tengah duduk di sofa yang berada di depan meja sang suami dengan tenang tanpa melakukan apapun. Sesekali gadis itu menatap sang suami yang tengah fokus pada pekerjaan di hadapannya.
Selama 1 bulan ini juga hubungan antara Olive dan Toni semakin baik. bahkan panggilan lo gue di antara mereka sudah hilang sejak 1 bulan yang lalu dan berganti menjadi aku kamu, bahkan tidak jarang sekali Toni memanggil Olive dengan sebutan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Wedding (ON GOING)
RomanceSQUEL dari Sahabatku suamiku, kisah tentang kedua sahabat Alana dan juga Arga. Satu tahun menjalin hubungan bersama dengan Elvan akhirnya Olive dan Elvan memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka, yaitu dengan ikatan pernikahan. Namun siapa sangka...