Part 11 Senyuman itu

507 52 0
                                    

Ria tengah bersiap-siap diruang tunggu,  disana juga ada para sahabatnya yang siap menjadi suporter tak dibayar untuk Ria.

" sumpah Ri, elo cantik banget!" Cantik pangling melihat wajah ria yang kini dibalut make up tipis. Ria memang terlihat cantik bahkan saat ia tak bermake up. Banyak kaum hawa yang iri melihat kecantikan yang ia miliki.

" gimana, gimana cantik muji orang cantik" Santi menggoda Cantik.

" ya biasalah " Sontak mereka tertawa. Ternyata bahagia itu sederhana. Cukup bersama mereka yang menerima kita dengan apa adanya.

Acara Pensi sudah di mulai, dibuka dengan Tarian adat  dari anak kelas XI. Pembukaan yang cukup memukau semua mata yang menyaksikan acara pada malam itu.

Ria tengah menunggu jadwal ia tampil. Saat dibelakang panggung pak Darto menghampiri mereka memberikan support agar mereka tampil dengan sebaik-baiknya. Pak Darto juga menjanjikan bahwa mereka akan mendapatkan reward berupa hiking ke gunung jika mereka berhasil membuat acara Pensi ini berjalan lancar.

Mc sudah menyebutkan Dramus sebagai acara selanjutnya.

" ayo berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing". Mereka melangkah menuju panggung. Ribuan pasang mata yang menyaksikan mereka membuat Ria merasa sedikit gugup. Senyum Ria merekah mana kala melihat para sabahatnya duduk berdampingan memberinya dukungan. Drama musikal berlangsung, tak sedikit penonton yang merasa baper dengan peran sang Romeo dan Juliet. Bahkan ketika adegan menangis, Ria memukau penonton dengan tangisannya. Semua penonton Memberikan standing applause Untuk penampilan mereka.

" jahat banget sih elo Ri, gue ampe nangis kejer nih" mata Cantik terlihat sembab karena memang ia ikut terharu melihat Drama Musikal tadi.

" terharu sih tapi pop corn gue di embat juga" kekeh Lesty.

" KBL KBL KBL keren banget looohh"  Beben yang baru datang langsung mengambil posisi duduk disamping Ria.

" andai gue yang jadi Romeo itu Ri, kira-kira lo bakal natap gue kayak tadi lo natap Indro gak sih Ri" Beben hanya membatin. Jauh di lubuk hatinya ia masih menyimpan rasa itu untuk Ria. Tapi ia takut jika ia mengungkapkan perasaannya Ria akan menjaga jarak padanya.

~ bagaimana aku bisa tertawa, jika hatimu saja bukan untukku ~

" Wulan!" Wulan memandang ke arah sumber suara, ia mendapati kekasih hatinya disana. Wulan langsung meminta izin karena yang memanggilnya itu adalah Joko. Tanpa aba-aba Joko menarik tangan milik Wulan. Wulan hanya pasrah, karena ia tau betul Joko tak suka penolakan. Joko naik keatas panggung. Tak lama semua lampu di padamkan, tapi hanya ada satu lampu yang menyala. Lampu yang berada tepat diatas kepala Wulan. Sontak saja membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Joko mulai menyayikan sebuah lagu yang ia tujukan khusus untuk Wulan.

🎶Kau begitu sempurna, dimata ku kau begitu indah
Kau membuat diri ku, akan s'lalu memuja mu
Disetiap langkah ku, ku 'kan s'lalu memikirkan, diri mu
Tak bisa ku bayangkan hidup ku tanpa cinta mu
Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa
Kau adalah darah ku
Kau adalah jantung ku
Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna, sempurna 🎶

Wulan terkesima melihat penampilan Joko. Banyak pasang mata yang iri dan tentu saja ingin berada diposisi Wulan saat ini. Tak terkecuali Raquel yang memang menyukai Joko dari masa Ospek sekolah.
" liat aja lo Lan, gua bakal bikin senyuman elo hari ini jadi tangisan yang gak bakal elo lupain"
Sementara itu Ria yang menyaksikan tampilan Joko dan Wulan ikut tersenyum, ia dapat melihat jelas kebahagiaan yang terpancar dari wajah Wulan.

" gue baper Ri!" Santi memeluk Ria seraya meletakkan dagunya di bahu milik Ria.

" semoga mereka bisa terus bareng" Ria mengelus tangan milik Santi yang memeluk dirinya.

" Ria!" Ria mencari sumber suara yang memanggilnya.
Netranya menangkap sosok yang tak asing baginya.

" kak Cumi?" Cumi mendekat kearah Ria dan Santi.

" lo mau coklat gak?" Cumi mengarahkan 2 buah Coklat kearahnya. " kalau lo  mau sih, kalau gak juga gak apa-apa kok"  Ria langsung mengambil coklat itu, atas dasar perintah dari Santi. " eh mau kak, makasih banyak" Ria menampilkan senyum andalannya, untuk kesekian kalinya Cumi terkesima melihat senyum indah milik Ria.

~bolehkah kali ini aku meminta, jangan berikan senyum itu untuk orang lain, aku tak rela ~

#cerbungrindro
#cerbungdjs
#cerbungsyaqeel
#cerbungria

Kisah Ku  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang