Part 32 Surprise

402 33 0
                                    

Ria tengah duduk santai sambil memainkan ponselnya,

" Ri" Alya mendekati Ria sambil membawa kotak kecil, lalu memberikannya kepada Ria.
Ria yang merasa heran karena ini bukan hari ulang tahunnya.

" apa ini Uni?" Ria masih memandang kotak berwarna biru dengan pita berwarna pink. Perlahan ia membuka kotak itu. Ria terkejut mendapati tulisan yang bertulis 'hallo bunda'. Ia juga melihat sebuah foto hasil usg serta tespact yang bergaris dua. Ria seakan masih tak percaya dengan apa yang difikirkannya.

Ia menatap wajah Alya yang sedang duduk dihadapannya." Uni, Uni hamil?" Ria masih mencari kepastian dari Alya yang sedari tadi tersenyum kepadanya. Alya hanya mengangguk dan berhambur kepelukan Ria.  Mereka menangis haru, karena inilah penantian selama hampir dua tahun ini terjadi.

" uni gak boleh capek-capek, biar Ria aja yang masak" Ria mengusap perut Alya yang masih rata lantaran usia kandungannya masih 4 minggu.

" Uda belom tau Ri" Alya memang berniat memberikan kejutan untuk Zein.

" oke kita buat surprise buat Uda"
Ria dan Alya bergegas mumpung Ria sudah libur sekolah dan  besok mereka akan pergi untuk liburan.

" Uni dagingnya masukin sekarang atau gimana?" Ria sedikit berteriak lantaran Alya masih berada di depan.

" boleh masukin terus" teriak Alya.

Mereka sedikit mendekor ruang tamu dengan balon-balon serta dekorasi sederhana. Tak lupa menyiapkan makanan yang sudah mereka berdua masak sedari tadi.

" tinggal tunggu Uda pulang deh" Ria mengelap keringatnya dengan sedikit adegan dramatis. Hal itu sukses membuat Alya tertawa.

******

Suara mobil yang terparkir menandakan kehadiran orang yang mereka tunggu sedari tadi sudah tiba. Derap langkah kaki Zein dapat didengar oleh Ria dan Alya yang sudah menunggu dibalik pintu. Saat pintu terbuka,
"surprise!" Zein berdiri mematung ia tampak terkejut melihat ada berbagai macam makanan serta dekorasi yang menghiasi ruang tamu rumahnya.

" loh siapa yang ulang tahun?" Zein menyerngitkan keningnya tampak jelas bahwa ia sedang berfikir.

" masuk dulu sayang" Alya menarik tangan Zein mengikuti langkahnya. Zein yang masih dilanda kebingungan pun hanya hening menatap istri dan adik tercintanya yang tampak sangat berbahagia.

" Uda tau pak Asep gak?" Ria memegang sepotong cup cake ditangannya.

" pak Asep tukang sayur langganan Uni?" jawab Zein yang masih dilanda kebingungan.

" nah berhubung hari ini ayam pak Asep bertelur, jadi Ria dan Uni buatin Uda surprise!" Ucap Ria dengan tawa riangnya. Zein tertawa renyah kala mendengar alasan konyol Ria dan Alya yang memberinya surprise dengan alasan yang tak masuk akal.

" duduk dulu sayang" Alya sudah menyiapkan sebuah kotak yang tadi ia serahkan kepada Ria.

" apa ini?"  Zein masih belum faham dengan apa yang terjadi saat ini.

"ih banyak tanya kayak petugas sensus" celetuk Ria.

Zein membuka kotak tersebut, ia terdiam sejenak. Lalu ia menatap wajah Alya dengan mata yang berkaca-kaca.

" kamu hamil sayang" Zein memegang foto hasil usg dan tespack ditangannya. Alya hanya mengangguk sembari tersenyum dengan tatapan yang penuh arti. Zein langsung memeluk Alya, ia menangis terharu karena ini penantian ia sejak lama. Menjadi seorang ayah adalah impiannya sejak awal menikah dengan Alya.

" aduuh Banyak nyamuk nih" Ria yang sedari tadi hanya menjadi penonton yang tak dibayar pun bersuara karena tak sanggup melihat kemesraan Alya dan Zein.

" eh Uda lupa kalau ada ratu nyamuk disini" Zein menarik hidung mancung Ria,  yang membuat Ria berteriak kesakitan.

" enak aja ratu nyamuk" sewot Ria.

" udah makan yuk Ria laper" Ria memang belum makan karena menunggu moment ini.

" jadi surprise ini bukan karena ayam pak Asep bertelurkan" Zein menggoda Ria dan Alya yang tengah menyiapkan makan malam mereka.

" ooo yang itu ia juga Uda" Ria menjawab pertanyaan Zein dengan wajah polosnya.

Zein mencubit pipi Ria yang terlihat sangat menggemaskan. Ria tak membalas kejahilan Zein karena ia tak mau mengganggu kebahagiaan Zein dan Alya hari ini.

~ singkat saja, cukup nikmati hidup itu. kau akan bahagia ~

Hai Readers yang terhormat.
jangan lupa vote dan komennya ya
biar aku tambah semangat :)
Makasih

Kisah Ku  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang