Part 49 Kecelakaan

488 29 0
                                    

" hai Ly, bentar lagi aku lulus, dulu kita pernah janjikan bakal satu kampus bareng. Kamu imgat gak sih? kalau kamu pingin jadi junior aku dikampus dan aku juga pingin jadi senior buat kamu" Baim mengusap air matanya. Sudah hampir setahun Lili meninggalkannya namun rasanya ia masih sangat berduka. Baim meletakkan bunga mawar merah yang selalu ia bawa jika pergi ke pusara Lili.

" Li gue pamit ya, semoga elo bisa datang selalu ke mimpi gue. Sumpah ya gue itu kangen banget sama kebawelan elo yang gak ada tandingannya" baim pun melangkahkan kakinya perlahan meninggalkan pusara Lili.

Diakhir semester genap ini para siswa Sma Harapan Jaya tengah disibukkan dengan berbagai ujian untuk kenaikan kelas. 2 minggu mereka melaksanakan ujian semester genap untuk uji kenaikan kelas. Begitu pun dengan siswa kelas 12 yang sudah melaksanakan asesmen kompetensi untuk kelulusan.

Hari ini hari terakhir mereka melaksanakan ujian. Mereka sudah membuat janji sepulang sekolah akan berkumpul dirumah pohon. Sepulang sekolah Ria dan Lesty ingin pergi belanja ke IndoJuli guna membeli beberapa snak yang akan menemani merekan nantinya.

Selesai membeli beberapa minuman dan makanan ringan Lesty dan Ria langsung menuju rumah pohon, namun ria mengingat jika ada sesuatu yang aneh. Ia memegang lehernya dan merasakan bahwa kalungnya telah hilang. Ia langsung panik pasalnya itu kalung hadiah dari Indro untuknya.

" Les, tungggu kalung gue kok gak ada?"Ria mencoba meningat dimana sekiranya kalungnya berada.

" tadikan lo sempat nubruk bapak-bapak, ntar jatuh kali" ujar Lesty.

" oh iya bentar ya Les" Ria langsung berlari kembali ke Indojuli benar saja ia menemukan kalungnya terjatuh disana.

" untung kamu jumpa beb" Ria mencium gemas kalung miliknya itu.

Ria melambaikan tanganya pada Lesty yang berada disebrang jalan dengan wajah riangnya, sambil menunjukkan kalung yang ia cari sudah berada ditangannya.

" Ri, buru!" Lesty sedikit berteriak agar didengar oleh Ria. Saat lampu merah menyala Ria pun berlari,

'bruk'

Sebuah mobil berwarna silver menabrak Ria, tubuhnya terpental hingga kebahu jalan. Lesty yang menyaksikan itu sontak berlari menghampiri Ria dengan tubuh yang bersimbah darah.

" Ria" Lesty meletakkan kepala Ria diatas pangkuannya. Banyak orang yang datang menyaksikan kejadian itu.

" pak tolong panggil ambulan" Lesty menangis sejadi-jadinya.
Tak membutuhkan waktu yang lama ambulan pun tiba, Ria langsung dilarikan kerumah sakit. Lesty sudah mengabari Indro dan temannya yang lain. Mereka semua kini tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit.

" Ri plis bertahan" Lesty menggenggam tangan Ria yang sudah tak bergerak.

Setelah sampai Ria langsung dilarikan ke UGD, Lesty terduduk lemah dikursi tunggu rumah sakit. Lesty tak bisa menahan tangisnya, ia terus menangis hingga ia tak menyadari kedatangan teman-temannya.

" Ria mana Les?" Indro yang menunjukkan raut kekhawatirannya langsung mendatangi Lesty.

" masih diperiksa dokter Ndro" ucap Ria dengan tangisan. Ia tak sanggup membayang kecelakaan Ria yang tepat didepan matanya.

" terus yang nabrak mana?" Indro tak melihat ada orang lain disana.

" mobilnya kabur, tapi tadi ada beberapa yang bantu buat ngejar " Jelas Lesty singkat.

" ah shit!" Indro bertekad akan mencari siapa orang yang telah berani mencelakaakan kekasihnya itu.

" minum dulu!" Beben menyodorkan sebotol minuman untuk Lesty, namun gadis berkaca mata itu tak meresponnya. Tatapannya kosong ia hanya menangis dalam diamnya.

Cantik yang sedari tadi duduk disamping Lesty, kini merasakan hal yang aneh. Tubuh Lesty terjatuh tepat di pahanya. " Lesty" kagetnya kala melihat Lesty hilang kesadaran. Beben langsung membantu Cantik untuk membenarkan posisi tubuh Lesty.

" Cantik" Santi memberikan minyak angin kepada Cantik agar memberikannya kepada Lesty. 

Saat keheningan melanda akibat mereka yang masih larut dalam kesedihan masing-masing. Tiba-tiba dokter yang memeriksa Ria sudah keluar. Indro berlari mendekati dokter yang tadi menangani Ria.

" dok gimana kondisinya Ria?"

~ jika sekarang masanya, aku tegaskan jika kau belum siap Tuhan~]


Hai Readers yang terhormat.
jangan lupa vote dan komennya ya
biar aku tambah semangat :)
Makasih

Kisah Ku  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang