Part 17 Penyesalan

619 43 0
                                    

Byur

Ria berusaha agar tubuhnya naik kepermukaan air, namun ia yang memang tak bisa berenang tetap tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya yang terus mengikuti arus.

~ jika ini akhir ceritaku, aku ikhlas tuhan~

" Ria!" Cumi langsung berlari dan langsung menceburkan dirinya untuk menyelamatkan Ria. Lili dan Baim juga ikut ketepian sungai. Tanpa sadar Lili kini tengah menangis, entah mengapa ia merasa bersalah terhadap Ria. Terlebih saat ia mengabaikan Ria yang jelas-jelas sudah menjadi alasan kenapa ia masih bernafas sampai detik ini.

" Ria" Ucap Lili disela tangisnya. Tangan kekar Baim mengelus lembut pundak Lili yang kini sudah berada dalam rangkulannya. Ia bisa melihat begitu khawatirnya Lili terhadap Ria.

" Ria pasti selamat" ucap Baim yang hanya dibalas anggukan oleh Lili.

Cumi berhasil membawa Ria ketepi sungai, namun Ria sudah tak sadarkan diri. Lili langsung berlari menghampiri Cumi yang masih menggendong Ria. Lili tak berfikir panjang, ia langsung memberkan pertolongan pertamanya untuk Ria.

" uhuk,,uhuk" Ria memuntahkan air yang tadi terminum saat ia tenggelam.

'grep'

Lili menarik Ria kedalam pelukannya, " maafin gue Ri!" lirihnya masih dalam isakan tangisnya.

" makasih Li, udah mau maafin gue" ucap Ria lemah, tak berapa lama Ria kembali tak sadarkan diri.

" Im, bantu angkat Ria " Cumi yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menggendong tubuh mungil Ria.

setiap orang berhak berubah, setidaknya aku masih punya kesempatan itu

" Ria!" Santi yang panik melihat Ria yang digendong oleh Cumi.

" lo tolong gantiin bajunya Ria" tanpa menjawab perintah Cumi Santi dan Lesty langsung mengurus Ria.

" udah tenangin diri lo dulu, Ria gpp" Baim menyodorkan sebotol mineral untuk Lili yang masih saja menangis.

Bu Megan langsung datang untuk melihat keadaan Ria. Setelah memastikan bahwa Ria baik-baik saja ia pun kembali ketendanya. Sebelum pergi bu Megan berpesan pada Lesty agar selalu mengecek suhu tubuh Ria.

" Udah Li, Ria gpp kok!" Santi membawa Lili kedalam pelukannya. Jarang-jarang bisa menyaksikan Lili dalam kondisi seperti ini. Biasanya dia adalah sosok wanita yang paling berani, jika ada kawannya yang tersakiti.

" gu, gue jahat banget sama Ria"

" tunggu Ria sadar, terus elo minta maaf ke dia" Santi yang masih setia menenangkan Lili dalam pelukannya.

Wulan yang baru datang karena timnya juga terlambat sampai baru mendapat kabar tentang tenggelamnya Ria. Wulan langsung menghampiri para sahabatnya yang tengah berkumpul.

" Ria gimana?"

" masih tidur Lan" Lesty yang baru saja mengecek keadaan Ria.

" Li, Ria itu tulus dia bener-bener udah berubah. Buktinya aja dia yang minta gue buat satu tenda bareng elo. Dia gak mau elo ngerasa kalau kita udah gak perduli lagi sama lo, bahkan pas elo gak ada selalu nanyain elo Ly" lirih Wulan, matanya yang sudah tak bisa lagi membendung butir-butir kesedihan.

" iya Lan gue salah!"

" sekarang bukan tentang siapa yang salah Li, tapi tentang gimana keikhlasan kita dihati untuk menerima segala kekurangan orang-orang yang kita sayang dan menyayangi kita" Wulan menarik Lili dalam pelukannya. " setelah keadaan Ria membaik, gue harap kita bisa kayak dulu lagi". Santi, Lesty dan Cantik ikut berpelukan layaknya teletubies.

~ ada hikmah disetiap musibah, semoga ini awal yang baik dari skenario rancangan Tuhan~

makasih yang udah support readers :)

Kisah Ku  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang