" woy kak tolongin dong!" Ria berlari mendekati seorang Pria yang ia sendiri belum kenal.
Tanpa menjawab perkataan Ria, ia langsung berlari menuju kolam renang. Tak butuh waktu lama Raquel pun berhasil naik kepinggir kolam." heh elu bodyguard yang gak digaji, buruan bawa ke UKS. Kenapa pada bengong sih!" sebelum pergi meninggalkan Ria, Raquel cs sempat memberi kode yang Ria sendiri tak tau maksudnya. Hanya saja bisa dipastikan itu bukanlah suatu pertanda yang baik.
" eh kak" ria mencegah pria yang tadi ia minta untuk menolong Raquel. " makasih dan maaf ya kak udah buat lo jadi kuyup gini" Ria melihat wajah pria tersebut dengan sebuah senyuman.
" gpp, lagian tanpa elo minta gue juga bakal nolongin kok" ucap pria itu dengan senyum manisnya. " btw elo anak baru ya?, soalnya gue gak pernah liat elo!" pria itu melanjutkan.
" iya kak, kenalin nama aku Ria Andriyani, biasa dipanggil Ria" Ria mengulurkan tangannya. Lalu disambut oleh pria tersebut. " nama gue Cumi, btw gue cabut ya!" Cumi berlalu meninggalkan Ria yang masih betah berada dipinggir Kolam. Lebih tepatnya terpaksa harus disana karena hukumannya belum selesai. Selesai olahraga Cantik bersama temannya Lesty ikut membantu ria menyelesaikan hukumannya. Ternyata mereka sudah tau kalau Raquel lah dalang dibalik semua ini.
~ aku bukan membenci, hanya saja ketakutanku saat menyadari bahwa kau orang yang kusayangi justru menjadi penyebab air mata kesedihanku. ~
" lan lo kenapa?" Santi yang heran melihat Wulan sedari tadi termenung.
" Gak gue gpp, btw kalian pada ngerasa aneh gak sih sama Ria" Wulan membenarkan posisi duduknya.
" apaan sih bahas-bahas si biang kerok" ucap Lili sewot.
" tapi bener yang Wulan bilang Li! Ria yang sekarang tu jauh beda sama yang dulu"
" gua jadi kangen ngumpul sama Ria lagi San! Biar gimana pun dia tetap sahabat kita" ucap Wulan dengan tatapan sendu.
" dih bisa-bisa nya ya elo berdua ngomong begitu, lo berdua lupa apa yang udah dia buat dulu ke kita semua termasuk ke elo Lan" kali ini Lili terdengar emosi.
" kayak elo gak pernah buat kesalahan aja" sewot Santi.
" mulut elo ya! belom pernah dijejel cabe-cabean lo!"kesabaran Lili habis ia memilih meninggalkan Santi dan Wulan yang masih berada di Kantin.
Saat Lili hendak menenangkan dirinya, justru ia berpapasan dengan Ria. Hal itu sukses menyulutkan lagi emosinya yang tadi hampir mereda." heh! Gua tanya sama elu ya, sebenarnya rencana apa lagi yang sedang elu buat hah!" Lili sedikit mendorong tubuh mungil Ria. Itu sukses membuat Ria terduduk dilantai.
" lo apa-apaan sih Li?" Ria membersihkan roknya yang sedikit kotor.
" lo yang apa-apaan, udah bagus ya elo itu ke Padang, ngapain elo pakek acara balik lagi kesini. Muak gue liat elo tau!"
" aws! Sakit Lili" Ria meringis pasalnya Lili menyenggol kasar bahu miliknya.
" kenapa sih kalau jumpa sensian mulu, udah kayak singa lagi pms" ucap Ria yang berlalu sambil memegang lengannya yang masih nyeri akibat ulah Lili.
Lagi-lagi Ria harus siap menerima kata pedas dari Teman-temannya. Pasalnya lepas dari Lili kini ia berhadapan dengan Beben and the geng yang mulutnya tak kalah pedas dengan Raquel cs." eh ada si biang masalah nih!" baru saja ia melangkahkan kakinya. Ia sudah disambut dengan mulut super pedas si Beben.
Ibarat keluar dari kandang singa lalu masuk ke kandang macan.
Ria menghela nafasnya berusaha menetralkan suasana hatinya yang kini tak karuan.~ adilkah jika hanya aku yang terus disalahkan, walau bukan aku yang berbuat~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ku [ END ]
Teen FictionRia Andriyani, seorang wanita yang hanya butuh keadilan namun diperlakukan layaknya seorang penjahat yang kejam. Wanita lemah yang hanya butuh kaish sayang, ia hanya butuh sedikit perhatian dari para teman-temannya. Seorang wanita yang hanya ingin m...