Tiba-tiba
" bagus..... bapak suruh ngumpul dilapangan malah enak-enakan ngadem disini" ucap pak Ryan yang tiba-tiba datang menghampiri Cantik dan Ria. Tatapan pak Ryan membuat siapa saja bergidik ngeri menatap iris hitam miliknya.
" eh bapak, ini pak saya lagi nyari baju olahraga saya. Padahal tadi pagi saya simpan diloker tapi tiba-tiba hilang pak" jelas Ria.
" lagu lama, saya sudah ratusan kali dengar alasan klasik yang kamu pakai. Kamu sekarang kelapangan" ucap pak Ryan pada Ria.
" dan untuk kamu" kini pak Ryan menunjuk Ria dengan rol panjang miliknya . " bersihkan kolam renang sampai bersih, gak ada penolakan" tegas pak Ryan. Lagi-lagi tatapan maut pal Ryan membuat bulu kuduk Ria berdiri. Ria memberi kode kepada Cantik untuk segera menuju lapangan, sedangkan ia harus pergi mengerhjakan hukuman dari pak Ryan. Hukuman yang sama sekali bukan karena kesalahannya.
***
" apes banget sih gue" omel Ria.
" Tuhan bisakah kau turunkan jin dalam botol, aku mau santai tanpa mengerjakan hukuman!" Ria berbicara dengan dirinya sendiri. Ya tertawa dalam kesendirian adalah kebahagiaan dengan dimensi yang berbeda.
Tanpa ia sadari sepasang mata tengah memperhatikan gerak geriknya.
Saat tengah asyik membersihkan kolam, Raquel dan kedua dayang-dayangnya datang menghampiri Ria. Ria yang tengah menjaring sampah dipinggir kolam pun tak menyadari kehadiran Raquel and the gang.
" wuuiihh anak baru, rajiiin banget!" ucap Raquel, terdengar jelas jika itu bukanlah suatu pujian yang keluar dari mulut Raquel.
Ria membalikkan badannya, dan benar saja dugaannya 3 makhluk yang paling ia benci di SMA Harapan Jaya kini muncul lagi dihadapannya"
" maunya elo apasih? gue lagi sibuk, sorry gak ada waktu buat main sama kalian bertiga" Ria kembali mengerjakan hukumannya tanpa memperdulikan kehadiran Raquel and the gang.
Hal itu berhasil membuat Raquel emosi,
" heh cupu! elo makin ngelunjak aja ya!" tukas Raquel.
Ria masih tak memperdulikan omelan Raquel, bahkan kini ia bersenandung layaknya tak mendengar apapun disana.
Emosi Raquel kian memuncak, ia berinisiatif mendorong Ria kedalam kolam renang yang cukup dalam.
'byur'
Bukannya Ria yang jatuh justru kini Raquel yang terjatuh kedalam kolam, karena sebelum Raquek berhasil mendorong Ria sudah bergeser dari tempatnya semula.
" tolong!" teriak Raquel dengan sekuat tenaga.
" loh kok elo malah enak-enakan berenang sih? gue capek tau bersihinnya!" omel Ria. Ria merasa kesal melihat Raquel yang masuk kedalam kolam, ia belum menyadari jika Raquel tak bisa berenang.
" heh elo cepet tolongin Raquel!" teriak salah satu rekan Raquel yang bernama Loly dengan wajah yang terlihat sangat panik
" cepetan cupu! Raquel gak bisa berenang!" teriak rekan Raquel yang lain.
" lah gue juga gak pande kali, trus gimana nih?" Ria juga tampak sangat khawatir, pasalnya Raquel seperti sudah mulai kehabisan tenaga.
" terus gimana dong" Loly yang tampak mondar mandir dipinggir kolam seperti setrikaan.
Dari kejauhan Ria melihat seorang pria yang ia sendiri tak kenal ia pun berlari mendekati pria itu.
".......
siapakah dia?
~ bahkan saat kau memperlakukan aku buruk, aku sama sekali tak berniat untuk membalas itu ~
~Ria
Bantu aku ya guys buat vite dan like cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ku [ END ]
Teen FictionRia Andriyani, seorang wanita yang hanya butuh keadilan namun diperlakukan layaknya seorang penjahat yang kejam. Wanita lemah yang hanya butuh kaish sayang, ia hanya butuh sedikit perhatian dari para teman-temannya. Seorang wanita yang hanya ingin m...