Stuck With Beautiful Princess

Stuck With Beautiful Princess || 41. Ikut Campur

Kalian terlalu ikut campur

Hingga beberapa menit berlalu tidak ada balasan dari penghuni grup chat itu. Mengerang kesal, rasanya ia ingin membanting ponsel ditangannya. Namun urung karena hanya itu satu-satunya alat komunikasi yang ia miliki. Karena saudara sialannya itu, ia sampai terkurung di rumah istrinya sendiri. Sungguh konyol.

Awas aja kalo sampai pada cerai, gue jadi penonton doang

Pesan yang beberapa saat lalu ia kirim ternyata berhasil mengusik orang-orang itu. Emosinya tengah meluap-luap sekarang, menghancurkan ruangan ini saja rasanya tidak cukup. Inginnya dia menghancurkan rumah ini dan keluar. Sayangnya tidak semudah itu, bahkan orang-orangnya tidak bisa membantunya. Entah berapa banyak orang yang disiapkan oleh Reza untuk mengurungnya disini.

Regan
Doa lo jelek bngt

Gava
Biasanya orng yg lagi teraniaya tuh doanya di denger

Tapi kan gw belom kawin, jadi aman dong😎

Regan
Tiati lo jadi jomblo seumur hidup

Galih
@Gibran lo mau gue aduin ke bini gue?

Gava
Gamungkin gw kan banyak yg demen

Bantu gue keluar dari sini bangsat

Gava
Wih ngeri. Gak ikutan gw bang, sumpeh

Regan
Loh? Bukannya lo yg nolongin Kayra buat kabur dari Gibran?

Gava
Anjing:)

Rahangnya mengeras. Benar dugaannya, semua orang bersekongkol untuk mengelabuinya. Menghela nafas kasar, ia mendekatkan gawainya ke mulut.

"Salah gue apa sih bangsat? Ngapain pada ikut campur masalah gue? Mau lo pada gue bikin cerai biar ngerti hah?!"

Send.

Untuk pertama kalinya dia merasa menyesal memiliki saudara. Memiliki keluarga yang ia pikir akan terus membantunya, menjadi sandaran untuknya. Bukan malah menghancurkan hidupnya seperti ini. Padahal selama ini ia diam saja dengan kelakuan saudara-saudaranya.

Lihat saja, jika dia benar-benar kehilangan Kayra, akan ia buat orang-orang yang bersangkutan merasakan hal yang sama.

🍁🍁🍁

"Harusnya kalian emang nggak terlalu ikut campur masalah Gibran."

Kebimbangan menyelimuti Gava. Dari awal pun dia merasa bingung harus bagaimana menyikapi masalah kakaknya itu. Disatu sisi ia ingin membantu, namun melawan kelicikan Lesmana jelas bukan kemampuannya. Diantara semua saudaranya, ia merasa paling bodoh dan tidak berguna. Oleh karena itu, ketika Kayra meminta bantuan darinya, ia menyetujuinya. Dan baru menyadari jika perbuatannya menyulut amarah Gibran.

"Terus kita duduk diam nonton aja?" Regan menyahut, terdengar tidak setuju dengan penuturan Galih. Diluar Gibran memang terlihat kuat, selama ini pun upaya Gibran untuk melindungi Kayra cukup baik.

Akan tetapi, Lesmana belum benar-benar bermain kotor. Beruntung Kayra bergerak cepat untuk mengambil alih LS Group. Meski sudah kehilangan harta mereka, nyatanya kekuatan Lesmana tidak hilang begitu saja. Bahkan dengan mudah melukai keluarga Wiratama. Hal yang tidak pernah mereka pikirkan, karena mereka tidak menyangka jika Lesmana akan bermain sekotor itu.