❌ DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI ❌
‼️ WAJIB KASIH ⭐‼️
Happy Reading!
.
.
.Tiga buah mobil mewah memasuki pelataran rumah utama milik Wiratama. Ketiganya tiba bersamaan seolah janjian datang bersama. Pintu mobil Alphard terbuka, Regan beserta istri dan anaknya turun dari sana. Berpindah ke mobil di sebelahnya, Range Rover tipe terbaru itu hanya ditumpangi oleh satu orang, siapa lagi kalau bukan Gava. Sedangkan mobil terkahir Audi Q7 yang ditumpangi oleh Galih beserta keluarga kecilnya.
Ketiga saudara itu saling menyapa seraya berjalan bersama memasuki rumah besar tersebut. Rumah yang nampak tidak berubah sama sekali sejak dulu. Hanya sekitarnya saja yang di ubah seperti penambahan lahan untuk taman bermain. Mengingat generasi selanjutnya sudah mulai datang, para orangtua pun berinisiatif membuat taman bermain agar cucu-cucu mereka merasa betah disini.
"Beneran di sidang ternyata." Gava terkekeh geli kemudian pamit ke kamarnya untuk membersihkan diri.
"Kak Reza sama Bang Gibran berantemnya serius?" pertanyaan dari Revika sontak memancing tawa geli bagi yang lain. Regan yang juga merasa rindu pun langsung memeluk adiknya itu gemas. "Cuma main-main mereka tuh," jawabnya asal seraya terkekeh geli.
"Wah, Krystal kangen sama Ken ya?" Clara menurunkan putrinya yang langsung merangkak mendekati Galih. Gadis kecil itu terlihat bersemangat sampai liur-nya kemana-mana karena terus bergumam tidak jelas.
"Tuh Krystal udah pinter, Ken ayo dong merangkak juga!" Revika yang sudah lepas dari Kakaknya segera mengambil putranya dari Galih. Menurunkan Ken yang memang baru belajar merangkak.
"Keberatan badan dia," Regan terkekeh melihat usaha Ken untuk merangkak. Belum sampai setengah meter, anak dari Revika dan Galih itu beralih duduk. Membiarkan sepupunya yang menghampiri.
Berbeda dengan ruang keluarga yang terasa hangat, atmosfer berbeda dirasakan di halaman rumah. Dua pasang suami istri yang datang bersamaan itu saling melempar tatapan tajam. Atau lebih tepatnya hanya para pria. Sedangkan istri-istri mereka menatap keduanya jengah.
"Ayo Lena, tinggalkan saja mereka disini." Kayra meraih tangan Elena, membawa iparnya yang juga setuju dengannya. Tidak hanya Elena, Kayra pun sudah memberikan wejangan pada suaminya agar mau mengalah agar urusan cepat selesai. Tapi lihat saja sekarang saat mereka bertemu, mata keduanya seolah akan keluar karena terus melotot.
"Kamu tahu permasalahan mereka, Kay?"
Melirik Elena yang berjalan disisinya, ia menggeleng pelan. "Tidak, kamu sendiri?" bohongnya. Ia tahu apa permasalahan antar saudara itu dan dia juga tahu jika Elena tidak mengetahui permasalahan ini. Oleh karena itu ia memutuskan berbohong.
"Reza menolak memberitahu."
Tiba diruang keluarga, suasana hati mereka langsung berubah. Mendapati keluarga mereka tengah berbincang hangat sedangkan ada dua balita yang menambah keramaian. Baik Krystal maupun Ken tengah dijaga oleh ayah mereka masing-masing saat bermain. Sedangkan kedua ibu itu tengah bercengkerama bersama.
"Wahhh, ponakan aunty..." Kayra berseru senang kemudian langsung duduk di karpet. "Cium dong cium!"
"Cuci tangan dulu!" Regan menggeplak tangan Kayra yang akan menyentuh putrinya. Tipe ayah yang protektif.
Mencebikkan bibirnya, Kayra pun mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Hand sanitizer. Barang yang selalu ia bawa kemana-mana karena praktis digunakan. Setelah memastikan tangannya bersih, ia pun mengambil tisu di meja untuk mengelap bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Beautiful Princess
Romance[#5 Wiratama's] Datang ke club malam hingga mabuk berat bukanlah kebiasaannya. Malam itu, ia merasa patah hati mencoba mencari hiburan disana. Saudaranya -Regan- dulu kerap ke tempat maksiat ini, adiknya saja -Gava- juga melakukan hal yang sama. Mak...