❌ DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!❌
‼️WAJIB MERAMAIKAN ‼️
Happy Reading!
.
.
.Sebelumnya, baik Lesmana maupun Wiratama tidak saling mengusik. Mereka berdiri masing-masing, tidak berteman tidak juga bermusuhan. Bagi Lesmana, Wiratama hanyalah perusahaan kecil yang tidak akan berpengaruh. Seiring berjalannya waktu, nama Wiratama terus naik hingga memiliki pengaruh pada perekonomian negara. Meski tidak memiliki hubungan dengan para politikus, keluarga ini tetap di hormati karena lambat laun mulai berpengaruh. Jika mau, mereka bisa masuk ke dunia politik dengan mudah. Bahkan sudah beberapa kali ditawari namun tak ada satupun yang berminat. Bagi mereka, dunia politik lebih kejam ketimbang dunia bisnis.
Merasa Wiratama mulai berpengaruh, Lesmana mulai mendekati. Berniat menjalin kerjasama baik dan membuat Wiratama berada di pihaknya untuk memuluskan jalan Prayuda duduk di kursi presiden. Yang tidak mereka ketahui, kubu lawan pun melakukan hal sama. Mendekati Wiratama untuk mendapat dukungan.
Setelah perundingan dengan keluarga, mereka memutuskan untuk tidak ikut campur alias netral. Jika pun saat pemilu nanti, mereka akan bersikap seperti rakyat biasa tanpa mau memerintah seluruh bawahan mereka untuk memilih siapa.
Hal ini menjadi awal mula pertikaian antara Lesmana dan Wiratama. Si agung Lesmana merasa egonya tersentil karena ditolak. Oleh karena itu ketika ada seorang perempuan menawarkan kerjasama --yang meski bagi mereka tidak penting-- mereka tetap menerimanya. Guna menunjukkan pada Wiratama jika kekuasaan Lesmana jauh diatas mereka.
"Pemegang saham terbesar sekarang memang aku, tapi itu tidak membuat ku bisa menguasai LS Group dengan mudah. Jika jajaran direksi menentang juga para pemegang saham tidak setuju, Prayuda tetap aman di kursinya." Kayra memaparkan keadaan LS Group saat ini. Mungkin terlihat mudah karena dia pemegang saham terbesar, tapi, jika memaksakan diri pun hanya akan membuat kerajaan bisnis itu hancur.
"Minggu depan akan ada rapat besar untuk pemilihan CEO. Jika Prayuda berhasil di depak dari LS, kekuasaan pria itu jelas berkurang." Gibran ikut menambahkan.
"Jadi kalian berniat berperang dengan mereka hanya berdua saja?" Gifri bertanya dengan nada tidak yakin. Bukankah terlalu gegabah jika mereka hanya berdua saja.
"Kay rasa itu lebih baik, Ayah. Kay yakin bisa mengatasi mereka bersama Gibran."
"Jangan bersikap seolah tidak memiliki keluarga, Nak. Kami pasti membantu." Rian menampilkan senyum hangatnya.
"Terimakasih, Papah." Kayra tersenyum haru kemudian menoleh pada Reza. "Untuk Kak Reza, juga keluarga ini, aku memang bukan bagian mereka tapi tetap berbagi darah dengan mereka. Aku meminta maaf atas kesalahan yang mereka lakukan. Maaf..." Kayra menunduk dalam, nadanya penuh akan penyesalan. "Maaf tidak bisa mengembalikan apa yang sudah mereka renggut."
Dan pada saatnya nanti, akan kubuat mereka meminta maaf pada kalian. Janjinya dalam hati.
Para perempuan diminta untuk keluar sedangkan para pria ditahan untuk membahas sesuatu. Ia penasaran namun ia yakin tidak diijinkan untuk mengetahuinya. Jika kedua ibu mertuanya saja dilarang tahu, apalagi dirinya.
🍁🍁🍁
Besok bukan hari libur akan tetapi semua anggota keluarga diwajibkan untuk menginap. Ini kali kedua ia menginap di rumah mertuanya dan dia menikmati itu. Mengobrol dengan para iparnya, bermain dengan keponakan-keponakan lucunya, juga bercengkrama dengan mertuanya membuat ia merasakan apa itu keluarga. Dia benar-benar merasa beruntung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Beautiful Princess
Romance[#5 Wiratama's] Datang ke club malam hingga mabuk berat bukanlah kebiasaannya. Malam itu, ia merasa patah hati mencoba mencari hiburan disana. Saudaranya -Regan- dulu kerap ke tempat maksiat ini, adiknya saja -Gava- juga melakukan hal yang sama. Mak...