Ares
•••
Terlihat seorang gadis cantik sedang menyeret kopernya untuk masuk ke dalam bagasi. Panggil saja dia Alya.
Wajahnya sangat menampakkan aura bahagia dan selalu tersenyum.
"Bahagia banget, hm?" tanya laki-laki di samping gadis tersebut. Dia adalah Papih nya, bernama Haikal.
"Iya, dong Pih. Kan mau ketemu sama Ares." jawab Alya antusias.
"Papih doain, semoga Ares bisa maaf in kamu, ya,"
Alya mengangguk. Walau dalam hatinya masih bertanya-tanya apakah Ares bisa memaafkannya? Setelah selama 1 tahun ini dia menghilang dan pergi begitu saja dari Ares.
Ya, Ares dan Alya memang pernah berpacaran dan berencana untuk tunangan. Tetapi pada saat hari tunanangn tersebut, Alya dinyatakan hilang.
Yang membuat Ares dan Lea berpacaran selama dua tahun.
Tetapi kini hati yang patah itu akan menemukkan kepingan patahan hati lagi.
Akankah Ares kembali dengan Alya atau justru Ares akan membenci gadis itu?
Biarkan semesta yang menjawab semuanya.
"Langsung anterin aku ke rumah Ares aja, Pih," ucap Alya ingin memberi kejutan untuk Ares.
"Memang kamu tidak capek?"
"Engga, kok, pih."
"Baiklah,"
•••
Alya kini sudah berdiri di depan rumah sang pacar. Ah, apa masih bisa dibilang Pacar?Atau mungkin saja mantan pacar?
Sudah 2 tahun Alya tidak ke rumah ini lagi dan rasanya ia sangat rindu sekali.
Saat mengetok pintu, betapa semesta mengaminkan doanya, yang membuka pintu ialah Ares.
Bagaimana reaksi Ares?
"Lo!" tunjuk Ares terkejut sekaligus masih tidak percaya.
Gadis itu...
Gadis yang selalu membuatnya tersenyum dan mampu mendamaikan isi hatinya. Dan juga gadis yang sudah menorehkan luka yang begitu dalam untuk Ares.
"Hai," sapa Alya tersenyum manis.
Shit!
Senyuman yang sangat Ares rindukkan bertahun-tahun belakang ini.
"Ngapain lo kesini?" tanya Ares tajam.
"Mau ketemu kamu," jawab Alya lembut masih dengan senyumannya.
Ares berdecih. "Gue nya gak mau,"
"Kenapa?"
"Masih lo tanya kenapa? Pikir pakai otak!" sarkas Ares tajam.
Alya sedikit tertusuk akan ucapan Ares. Baru kali ini Alya dibentak seperti ini oleh Ares.
Ares nya berubah.
Ares yang dulu bukan seperti ini.
Arghgg! Ini kesalahannya yang dulu menyia-nyiakan Ares.
"Maaf. Aku bisa jelasin soal 2 tahun yang lalu, Res." ucap Alya pelan.
"Basi!"
"Aku masih sayang dan cinta sama kamu, Res. Kamu masih sayang, kan, sama aku?"
"Jujur aja gue masih sayang sama lo. Tapi gue belum bisa buka hati lagi buat lo. Sekarang gue udah punya cewek, dan bahkan lebih baik dari lo."
Alya tersenyum, tetapi tidak dengan hatinya. Hatinya sakit mendengar bahwa Ares sudah memiliki pacar lagi.
"Kamu bilang belum bisa buka hati lagi. Berarti suatu saat nanti bisa dong, buka hati buat aku lagi, ya?"
"Jangan terlalu berharap, nanti ujung-ujung nya lo sakit. Dan gue gak akan tanggung jawab." ujar Ares tajam.
Alya meringis mendengarnya. Segitu bencinya kah Ares padanya?
"Gak apa-apa, Ares. Aku akan perjuangin lagi kamu, karena kamu cuma milik aku."
"Pergi lo," usir Ares.
"Oke, aku pergi. Tapi nanti aku akan datang lagi."
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...