Bersedih boleh tapi jangan terlalu dalam memasuki kesedihan itu.
Jika kamu sudah masuk lebih dalam, apakah kamu sanggup untuk keluarnya?Ares
•••
Kabar yang selama ini Ares takuti terjadi. Ia keluar dari ruangan Dokter Vina dan kembali masuk ke ruang rawat inap Lea.
Apakah ia sanggup untuk memberi tahu wanita itu yang sebenarnya?
Ares mendekati Lea, mengusap kening wanita itu dengan lembut. Mengecupnya agak lama lalu turun untuk menatap mata indah kekasihnya.
"Dede bayinya gimana?" tanya Lea antusias.
Ares menatapnya sebentar lalu berkata. "Maaf," ucap Ares pelan.
"Aku tanya Ares, kok malah jawab maaf." kekehan kecil dari Lea.
"Dede bayinya udah gak ada, kamu keguguran." lirih Ares.
Deg
Apa ini?
Yang semula wajah itu tersenyum dengan kekehannya. Kini menampakkan wajah kecewa, kesal, dan bersalah.
Ini salahnya, jika saja Lea tidak mendengarkan ucapan Ares untuk mengambil minum. Pasti kejadian ini tidak akan terjadi.
Lea bodoh, benar-benar bodoh.
Air mata Lea sudah berhamburan membasahi seluruh wajah cantik wanita itu.
"Ini semua salah aku, coba aja tadi aku nurut sama kamu. Pasti dede bayinya masih ada." lirih Lea.
"Aku pembunuh, Ares. Tolong penjarain aku, hiks hiks... " isak Lea.
Ares langsung menarik Lea ke dalam dekapannya. Ia tahu, pasti wanitanya ini sangat terpukul dan juga kecewa.
"Jangan ngomong kayak gitu." peringat Ares tidak suka.
"Tapi aku udah bunuh dia, Ares."
"Ini takdir, Lea. Jangan salahin diri kamu,"
"Tapi aku emang salah, hiks... aku gak bisa jagain dia, aku gak becus. Aku gak cocok jadi ibu, Ares... " lirih Lea kembali.
"Mungkin ini jalan yang terbaik buat kamu, Lea. Allah masih memberi kamu buat merasakan masa-masa muda sekolah."
"Tapi aku udah sayang sama dia... "
"Aku tahu. Tapi coba ikhlasin, Lea. Bersedih boleh, tapi jangan terlalu dalam memasukinya." ujar Ares.
"Aku gak tahu aku bisa apa engga." ucap Lea.
"Bisa Lea. Kan nanti bisa buat lagi."
"Sama siapa?" tanya Lea mendongak.
Ares tersenyum menggoda. "Sama cowok yang lagi peluk kamu ini."
•••
Minggu, 24 April 2022
23:31
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
MAU BILANG SESUATU SAMA ARES?
See you next part. 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Jugendliteratur"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...