Ares
•••
"Kak Lea!" teriak seorang siswa kelas X.
Lea menoleh, dan mendapati Kinan yang memanggilnya.
"Iya dek, kenapa?" tanya Lea ramah.
"It-itu, an-anu Kak," jawab Kinan belibet.
"Pelan-pelan, okay. Ada apa?"
"Kak Ares berantem sama anak kelas Xl, Kak."
Lea terkejut.
Entah sudah berapa kali Lea mendengar bahwa Ares berkelahi dengan murid lain. Dan kali ini, terjadi lagi.
"Dimana?"
"Di koridor kelas Xl, Kak,"
Lea tak banyak berpikir, ia langsung berlari ke arah koridor kelas Xl dengan tergesa-gesa. Kalau Ares tidak cepat untuk di pisahkan, bisa mati anak orang nanti.
Bahkan, kemaren saja Ares baru menghajar anak kelas X yang bernama Vano. Sampai masuk rumah sakit, dan saat ini belum kunjung sadar.
Sesampainya di tempat kejadian, Lea melihat Ares yang begitu brutalnya menonjoki wajah siswa tersebut. Yang Lea kenali ia adalah Felix, kelas Xl IPA 3.
Disini juga sudah banyak siswa siswi yang menonton.
Parahnya, cuman nontonin, pisahin kagak.
Goblok banget!
"ARES!" teriak Lea sekencang mungkin.
Ares mendengarnya, itu suara kekasihnya. Ia sontak melepas cengkraman nya di leher Felix dengan mendorong kasar tubuh Felix ke loker.
"Mati lo!" tajam Ares melihat Felix dengan senyum.
Kini keadaan Felix benar-benar hancur. Banyak sekali luka di wajahnya, belum lagi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah, bajunya sudah berantakkan dan tidak berdaya untuk berdiri.
Kelima inti Savrega hanya melihat dengan bergidik ngeri. Ares dilawan, itu akibatnya.
Teman-teman Felix membantu Felix berdiri dan membawanya ke UKS, untuk di obati.
Sementara Ares, menghampiri Lea yang kini sudah menatapnya tajam.
"Udah selesai?" tanya Lea garang.
Ares terkekeh kala mendapati Lea yang bermuka garang tersebut. Tapi bukannya garang, di mata Ares kini wanita itu terlihat sangat imut sekali.
Oh, ayo lah. Apakah Ares sudah tidak waras, wahai kawan?
"Belum, karena lo datang. Jadi terpaksa deh, gue selesai in," jawab Ares enteng.
"Kalo gue belum datang atau bahkan gak datang, lo bakal bikin koma tuh anak?"
"Bukan koma aja, tapi langsung ketemu sama malaikat maut." ucap Ares masih santai.
Bisa-bisa nya ketua Savrega ini terlihat santai di depan kekasihnya yang sudah jelas-jelas terlihat sangat marah dan kecewa.
Emang luar biasa ketua kita ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...