Ares•••
Disinilah Lea berada, ya, di UKS. Dengan mata masih tertutup dan tubuh yang terlihat sangat lemah.
Ares dengan setia menunggu Lea membuka matanya. Khawatir, jangan ditanya lagi sudah pastinya.
Ares terus menggenggam tangan Lea dengan hangat, mengecup kening kekasihnya dengan sayang.
"Eungh... " lenguhan dari Lea membuat mata Ares membulat sempurna.
"Hei, sayang, apa yang sakit hm?"
Lea menggeleng lemah. "Cuma lemes aja,"
Ares mengangguk mengerti.
"Gue anter pulang, ya?" tawar Ares.
"Kelas nya gimana?"
"Udah gue izin in," ujar Ares.
Lea mengangguk patuh.
Dengan perlahan Ares menggendong Lea ala koala keluar dari UKS dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Dikarenakan Ares tidak membawa mobil, alias motor. Jadi ia meminjam mobil Atap. Kebetulan cowok itu membawanya.
Sesampainya dirumah Lea, Ares langsung merebahkan tubuh Lea ke atas kasur milik Lea.
"Mau tidur lagi?"
"Iya, lemes banget."
Ares mengusap pelan pipi Lea dan menyelimuti Lea sampai batas dada.
Ares hendak bangkit, tapi sebuah tangan menghentikannya.
"Kenapa hm?"
"Jangan pergi," lirih Lea.
Ares tersenyum. "Gak pergi, gue duduk di sofa."
Lea menggeleng.
"Gak boleh. Disini aja, pengen peluk," rengek Lea.
Ares terkekeh dan naik ke kasur membawa Lea masuk ke dalam dekapannya. Mengusap-usap punggung kekasihnya dengan lembut.
Sedangkan Lea, ia sudah nyaman. Menelusup masuk ke ceruk leher Ares dan bersembunyi disana. Menikmati usapan lembut dari laki-laki yang berstatus sebagai pacarnya tersebut.
"Jangan pergi," manja Lea.
"Iya, gue gak pergi sayang." ujar Ares meyakinkan.
Dua sepasang kekasih itu pun sudah memejamkan matanya masing-masing menikmati kehangatan yang tanpa mereka sadari, merekalah yang menciptakan.
•••
Senin, 18 April 2022
09:17
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...