44. 322+

574 26 1
                                    

Maaf ~

Ares

•••

"Fajar!!!" teriak Lea memanggil nama Fajar.

Fajar yang dipanggil pun menoleh kebelakang. Dan terdapat kekasih dari ketuanya memanggilnya.

"Iya, Kak, kenapa?" tanya Fajar sopan.

"Gue mau tanya, liat Ares gak? Terus anak-anak inti Savrega juga kemana? Mereka bolos bareng?" jawab Lea dengan banyak pertanyaan pula.

Fajar meneguk salivanya. Tak mungkin kan ia memberi tahu yang sebenarnya.

"G-gak liat, Kak." ujar Fajar takut.

Lea menelisik gerakan Fajar. Ia sedang berbohong apa tidak.

"Jangan bohong, Jar." tekan Lea.

"Be-beneran, Kak. Gue gak lagi bohong." ujar Fajar meyakinkan Lea agar percaya.

"Yaudah lah, kalo gak mau ngasih tahu juga gak apa-apa. Gue bisa cari tahu sendiri." ketus Lea pergi meninggalkan Fajar yang masih terdiam kaku.

Fajar menelefon seseorang. Dan itu adalah Galang.

Bang Galang | Savrega

"Halo Bang!"

"Halo," singkat Galang.

"Kak Lea nanyain Bang Ares sama gue. Tapi gue jawab gue gak tahu, Bang. Dan katanya juga dia mau nyari tahu keberadaan Bang Ares sendiri." jelas Fajar.

Galang menghembuskan napasnya kasar.

"Anterin kesini." ujar Galang datar.

"Rumah sakit?"

"Iya,"

"Oke, Bang."

"Yakin mau kasih tahu Ares sama Lea?" tanya Farel memstikan.

Galang mengangguk. "Dia harus tahu."

"Tapi kalo Ares marah gimana?" khawatir Bas.

"Dia harus tahu, Bas. Justru kalo kita gak kasih tahu Lea. Ares bakal gebukin kita." ujar Atap.

•••

Jumat, 22 April 2022

15:12

AreLa [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang