Kamu kuat ~Ares
•••
Ares masih terbaring lemah di ruangan serba putih. Ya, saat ini Ares sedang di rumah sakit. Anak-anak Savrega tadi memang menyusul Ares ke markas Agron.
Karena firasat mereka juga tidak enak, Ares berangkat seorang diri ke markas Agron.
Kelima teman Ares juga sudah tahu apa permasalahannya. Saat anak Savrega datang, mereka langsung menghajar habis anak Agron dengan brutal.
Untuk membalas semua perbuatan yang Agron lalukan pada ketua Savrega.
Sudah selama 12 jam Ares tak kunjung membuka matanya. Ia senantiasa masih menutup matanya. Banyak alat tertancap ditubuh Ares. Bahkan kepalanya pun sampai di perban.
Tangan yang di infus, serta memakai alat bantu pernafasan.
"Lo pada balik dulu aja, istirahat." ujar Galang pada anak-anak Savrega yang masih setia menunggu ketuanya didalam.
Mereka anggota dari kelas 11.
"Gak apa-apa Bang, beneran?" kata Fajar.
Galang mengangguk. "Iya. Makasih juga udah begadang bantu jagain Ares."
"Santai, Bang. Savrega kan solidaritas tinggi." ujar Dani.
"Duluan, Bang." ucap Fajar.
Galang, Atap, Farel, Ucok dan Bas pun mengangguk.
Jam sudah menunjukkan pukul 06:30 pagi. Dan kelima inti Savrega itu belum beranjak sama sekali dari tempat duduknya masing-masing.
Padahal hari ini adalah hari ujian sekolah bagi anak-anak SMA Bintang khusus kelas 12.
"Lo pada sekolah, Gih. Biar gue yang disini." ujar Galang.
Keempatnya pun menoleh ke arah Galang dengan tatapan aneh.
"Gue masih mau disini." ucap Farel dingin.
"Gue juga." tajam Atap.
"Sama." tegas Ucok.
"Apalagi gue. Gak mungkin gue sekolah, tapi temen gue masih berbaring lemah tuh di ruangan." tambah Bas.
Galang menghela napas berat. Memang sangat keras kepala anak Savrega itu.
"Bisa gak lo semua dengerin omongan gue?!" ujar Galang sedikit meninggikan suaranya.
"Hari ini ada US. Lo pada harus masuk. Mau lo semua gak lulus, ha?!!!" lanjut Galang menatap mereka satu persatu dengan tatapan nyalang.
Bas berdecih. "Persetan sama ujian sekolah!" sarkas Bas.
"Lo jangan egois sendiri. Kita-kita masih mau disini." tambah Farel.
Galang semakin emosi. Susah sekali mereka ini.
"Terus? Yang jaga Lea di sekolah siapa?" tanya Galang mulai meredakan emosinya.
"Banyak anak Savrega yang lain. Mereka juga gak mungkin biarin Buket sendirian, lagian ada kelima sahabatnya juga kan. Gue rasa, Lea aman. Nanti biar gue yang telfon Fajar." ujar Atap.
Mereka semua mengangguk paham.
•••
Jumat, 22 April 2022
04:10
YUK, BUAT PEMBACA GELAP BOLEH TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN YAA!
Jangan lupa juga buat follow akun Wattpad aku, ya. @padmaa09
INSTAGRAM SAVREGA: @savrega_69
INSTAGRAM AKU: @padmapratiwi965_
TIK TOK AKU: @wattpadpadma_9TERIMA KASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...