Ares
•••
"Bagus, pulang malem aja terus." ujar Mamah Ares yang bernama Gita.
Ares menatapnya malas lalu berjalan ke lantai atas untuk memasuki kamarnya. Saat menginjak an kaki ke tangga, Gita sudah bersuara lagi.
"Gak ada sopan-sopan an nya ya, kamu sama orangtua. Dasar, anak gak tahu di untung." sarkas Gita.
Ares hanya diam. Kata-kata ini sudah menjadi makanan sehari-hari nya. Jadi ia sudah terbiasa akan hal itu.
Sakit? Sudah jangan ditanya.
"Kamu itu jauh lebih baik dari Adam. Saya nyesel udah gedein kamu, gak bisa apa-apa, bisanya cuma repotin orang, nyusahin orang, sama jadi beban keluarga."
Ares masih mendengarkannya, walau dadanya sudah terasa sangat sesak. Ini sangat menyakitkan, ketika ibu kandung sendiri berbicara seperti ini pada anaknya.
"Terus kenapa Mamah masih mau biaya semua kebutuhan Ares?" tanya Ares ingin tahu.
Gita tertawa renyah. "Kamu pengen tahu? Karena saya kasihan sama kamu." jawab Gita sekenanya.
Semua yang Ares harapkan saat ini hancur sudah. Saat mendengar kata 'kasihan' dari mulut Mamahnya.
Jadi selama ini Gita membesarkan Ares hanya karena kasihan? Apakah masuk akal?
"Lebih tepatnya saya pungut dari Papah kamu yang brengsek itu."
"Maksud Mamah apa?"
"Kamu itu anak haram, anak dari Papah kamu yang brengsek itu."
"A-ares ha-hasil dari pemerkosaan, Mah?" lirih Ares.
"YA!"
"Seharusnya kamu berterima kasih sama saya, karena saya sudah mau mengurs kamu dari kecil."
"Mah, Mamah bercanda kan? Ares bukan anak... "
"NGAPAIN JUGA SAYA BECANDA, HA?!! KAMU ITU ANAK HARAM ARES. NGERTI GAK SIH KAMU HA?!!!"
"SAYA CAPEK NGURUS KAMU! GAK ADA HASILNYA APA-APA!!! PERINGKAT 1 AJA KAMU GAK SANGGUP. COBA LIHAT ABANG KAMU, DIA DARI DULU SELALU BISA DAPAT PERINGKAT 1 DAN SEKARANG DAPAT BEASISWA DI LUAR NEGERI. KAMU ITU ANAK PALING NYUSAHIN TAU GAK?!!!"
"SAYA NYESEL ARES! NYESEL!!!"
Keluar sudah semua apa yang Gita sembunyikan selama ini. Ia sudah lelah. Lelah untuk menerima takdir ini.
"OKE MAH, OKE. ARES BAKAL PERGI DARI SINI BIAR MAMAH GAK PUSING, GAK CAPEK, GAK HARUS KERJA SANA SINI BUAT NGURUS ARES."
"BAGUS, SANA PERGI!!!"
"Ares makasih banget sama Mamah udah mau numpang Ares selama ini. Dan buat semua biaya yang mamah udah keluarin, bakal Ares ganti. Dan ini ATM, kunci mobil, kunci motor. Semuanya Ares balikin."
"Ares minta maaf udah buat Mamah susah selama ini. Tapi mulai detik ini, Mamah gak akan susah dan capek lagi. Karena beban keluarga ini udah berkurang." ujar Ares.
"Mamah jaga diri baik-baik ya. Ares pamit. Assalamualaikum."
Gita tak membalas salam dari Ares. Ia hanya berdiam diri menatap kepergian anak keduanya itu. Ada rasa tak tega dan juga bersalah, sebenarnya.
Tetapi di satu sisi, ia tidak tahu. Perasaan nya aneh.
Entah lah.
•••
Senin, 25 April 2022
22:08
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
FOLLOW JUGA INSTAGRAM
@savrega_69Salam kopi.
See you next part.
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Novela Juvenil"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...