Ares•••
"Eh, sory. Gak sengaja," ujar Alya yang baru saja menumpahkan kopi panas ke lengan Lea."Shh... " ringis Lea perih.
Lea menatap gadis ini, sepertinya dia murid baru, karena baru bertemu dengannya.
"Heh! Gak punya mata lo! Jelas-jelas lo sengaja!" sarkas Luna mendorong Alya.
Alya tidak terima, ia pun mendorong balik kasar Luna.
"Kok lo dorong gue sih? Kan gue bilang gue gak sengaja, tuli lo?!"
"Lo sengaja anjing! Numpahin tuh kopi," sambar Jesy.
"Udah-udah, Jes Lun. Dia kan gak sengaja," ujar Lea melerai.
Luna menatap Lea datar. "Lo jangan selalu belain orang-orang yang kayak gini, Le. Nanti lama-lama dia ngelunjak,"
"Bener banget, gak tahu diri nanti." ujar Jesy.
"Dia aja gak apa-apa, kenapa lo berdua yang sewot." kata Alya.
"Karena dia kasian sama lo," sinis Luna.
Saat mereka bertiga bertengkar, tiba-tiba saja Lea ambruk ke bawah dan jatuh pingsan.
"LEA!" panik Luna dan Jesy.
Melihat Lea sudah jatuh berbaring di lantai sekolah.
"Sampe temen gue kenapa-kenapa. Lo gua cari," ujar Jesy menatap tajam kepada Alya.
Luna berkeliaran mata, dan menemukan Bas yang sedang berjalan-jalan dengan Ucok.
"BAS!" teriak Luna kencang.
Bas pun menoleh dan menghanpiri gadis itu.
Sesampainya di tempat, ia melotot kala melihat Bini ketuanya terdampar. Eh, terkapar.
"Bu Bos!" teriak Ucok terkejut.
"Tolong bawain ke UKS, Bas." ujar Luna.
Bas langsung mengangkat Lea ala bridal style.
"Gue bawa ke UKS, lo panggil suaminya," ujar Bas.
"Ahokayyyyyyy... " ujar Ucok berlari menuju kelas IPS 5.
•••
Spam nextt yuk...
Biar update nya cepet dan nambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...