34. GAK PEKA IH

631 30 1
                                    

Ares

•••


"Mau makan apa hm?" tanya Ares lembut.

Kini keduanya tengah berada di kamar milik Lea. Dengan posisi Lea sedang tiduran berbantal paha Ares.

"Engga tahu," jawab Lea.

Ares menghembuskan nafasnya kasar.

"Kamu belum makan dari tadi siang, sayang. Kasian dede bayinya," ujar Ares masih sabar.

Ya, mereka berganti sebutan dengan 'aku-kamu' karena Lea yang meminta. Dan Ares pun setuju-setuju saja.

"Asstaghfirullah," ujar Lea.

Lea bangkit dari acara tidurannya dan duduk menatap Ares.

"Kenapa?"

"Aku lupa kalo lagi hamil, huwaa... " teriak Lea.

Ares terkekeh geli. Masa bisa lupa, ada-ada saja.

"Nah, sekarang udah inget. Makan ya,"

Lea mengerucutkan bibirnya. "Pengen makan ayam bakar," ujar Lea.

"Boleh, ayok kita beli."

"Tapi pengennya kamu yang masak," ucap Lea seperti anak kecil.

Damn!

Ini yang sudah di wanti-wanti oleh Ares.

"Aku gak bisa, Lea."

"Kan belum nyoba. Masa udah bilang gak bisa," ujar Lea seperti akan menangis.

Mulai, deh. Batin Ares.

"Seriusan, aku gak bisa. Beli aja ya?" bujuk Ares.

Lea menggeleng kuat. Tanda tidak mau. Ia sudah berbaring dan membelakangi Ares.

Mode ngambek.

Ares mengusap wajahnya dengan kasar. Penuh kesabaran ekstra untuk menghadapi bumil satu ini. Pikirnya.

"Oke, aku yang masak." ujar Ares pasrah.

Ya, mau gimana lagi kan?

Wkwk...

Seketika Lea langsung bangkit dan memeluk Ares dengan kencang. Saking tak siapnya, laki-laki itu sempat hampir oleng. Karena serangan dadakan itu.

"Seriusan?"

"Iya sayang, ayok ke bawah. Kita masak," ujar Ares tersenyum.

"Yeayy! Makasih," girang Lea mengecup pipi Ares sekilas. Tanda terima kasih katanya.

Ares tersenyum, senang rasanya jika melihat wanita yang dicintai merasakan bahagia seperti itu. Walau dengan cara sederhana.

Saat hendak Ares turun duluan. Lea mencekalnya kuat.

"Kenapa?" bingung Ares.

Lea mengerucutkan bibirnya yang masih setia duduk diatas kasur.

Tidak peka. Pikirnya.

"Gak peka ih," kesal Lea.

Ares terkekeh. Ia sudah mengerti sekarang apa yang diinginkan bumil satu itu.

Ares mengangkat bumil tersebut ala koala dan berjalan turun ke lantai bawah.

Dibalik gendongan kekasihnya, Lea hanya bisa tersenyum-senyum sendiri.

"Cinta banget sama kamu, deh." ucap Lea memperlihatkan gigi putihnya saat Ares sudah mendudukkan nya di atas kuris meja makan.

"Gombal,"

"Kayak cewek, ih. Masa bilangnya gombal, itu kan aku beneran. Dari lubuk hati ya... "

"Paling dalam," lanjut Ares.

"Nah itu hehe... " cengir Lea.

Ares yang menyaksikannya pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

•••

Senin, 18 April 2022

22:42

AreLa [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang