48. 40,×0,32(=)

562 27 0
                                    


Hukuman ~


Ares

•••


"SELAMAT BERGEMBIRA RIA SAMA US!" teriak Bas heboh.

Kini keenam inti Savrega itu sedang berjalan di koridor menuju ruang BK untuk menyusul ujian sekolah mereka.

Serta keadaan Ares juga sudah lebih membaik dari sebelumnya.

"Berpusing, goblok." sarkas Atap.

Bas menyengir. "Hehe... udah ganti ya, Dad?"

"Dari dulu," singkat Farel malas.

"Lo pada belajar kagak?" tanya Ucok.

"Kagak lah, ngapain juga belajar." ujar Farel.

"Belajar gak belajar juga gue mah bodo amat." dingin Galang.

"Gua kan anak pinter, jadi gak usah belajar." sombong Atap.

"Emang pernah dady dapet nilai 100?" selidik Bas.

"Paling gede juga 40," cibir Farel.

"Lebih baik 40, dari pada lo 20." ujar Atap membalasnya.

"Gue dong." ujar Bas.

Mereka semua menoleh dan bertanya. "Berapa?"

"15," cengir Bas.

Sontak semuanya tertawa bersama atas kekonyolan yang terjadi.

"Lebih goblok itu." tawa Ucok.

"Njir, perut gue sakit... " tawa Farel.

"Gue kira lo gak pernah sakit perut, Rel." ujar Atap.

"Bisalah anjir. Kan gue manusia." sarkas Farel.

"Oh, manusia. Gue kira titisan nya si Bas." tawa Galang.

"Dih, ogah." malas Farel.

"Nanti gue teraktir bakso, Rel." ujar Bas tertawa.

Farel menatap datar. "Lo kira gue miskin?"

"Oh iya gue lupa. Lo kan yang punya gerobak bakso di depan rumah gue, ya?" canda Bas.

"Setres." maki Farel.

•••

Sabtu, 23 April 2022

16:28



See you next part.

AreLa [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang