24. KG (W) (M) × (G)

784 27 1
                                    

Ares

•••

Kini di kelas IPA 1 sedang melasungkan pelajaran fisika. Siapa sih, yang suka sama fisika? Sebagian ada, sebagian engga.

Yang menganggap fisika itu susah dan sangat sulit di taklukkan, mereka hanya malas untuk berpikir.

Fisika itu gampang kalo kita tahu rumusnya.

Udah tahu rumusnya, tapi tetep gak bisa ngerjain?

Wah, kenapa tuh? 🤣

"Oke, anak-anak. Ada yang bisa menuliskan 1 newton itu apakah sama dengan kg?" tanya Bu Mawar, guru fisika.

Semuanya diam, tak ada yang menjawab. Sampai 1 orang perempuan mengancungkan tangannya.

"Saya, Bu." ujar Lea berdiri.

"Ya, Lea. Silahkan,"

Lea pun maju berjalan ke papan tulis dan menuliskan jawabannya.

"Baik, Lea. Terima kasih,"

"Sama-sama, Bu."

"Oke, benar yang dikatakan Lea. Jika 1 newton itu sama dengan kg. Karena berat benda 1 newton itu memiliki massa sekitar 0,1 kg di permukaan bumi. Paham ya, semua?" jelas Bu Mawar.

"Paham, Bu... "

"Sekarang silahkan kalian kerjakan soal 1 sampai 5, dan kalo sudah kumpulkan di Hanif, biar Hanif kumpul ke kantor, ya, Nif?"

"Siap, Bu." ucap Hanif. Ketua kelas IPA 1.

Setelah kepergian Bu Mawar. Barulah kelas ini gaduh.

Gaduh mencari jawaban. 🤣

Seperti saat ini. Kelima sahabat Lea sudah sat set sana sini kepada Lea. Sang Ratu Fisika.

"Le, woi." panggil Jesy.

"Apaan?"

"Jawaban nomor 1 apa?"

"Hadeh, dasar. Ini aja gue baru ngerjain." ujar Lea.

"Cepet... satu doang, kiw," melas Jesy.

"Nomor 1,"

"Cara penjelasannya begimane ini?"

"Cari rumusnya di buku," malas Lea.

Luna menoleh. Dan ikut di meja Lea.

"Le, gak ada di buku paket gue tahuuu... " rengek Luna.

"Masa?" tanya Lea tak yakin.

"Heem, gak ada,"

"Rumus berat benda dan usaha itu gini. Berat benda (w) dari hasil kali antara mass benda dan percepatan gravitasi. Dirumuskan w= m g, di mana m adalah massa benda dan g adalah percepatan gravitasi. Paham gak lo?"

"Engga, hehe... " cengir Luna.

"Sama, gue juga." kata Luna.

"Kita juga," kompak Tio, Oki dan Haris.

Lea membelalakkan matanya.

Capek, deh.

"Gue heran, deh. Kok bisa kalian masuk kelas IPA kalo gak bisa begini?" bingung Lea.

"Beruntung aja, Le." ujar Jesy tertawa.

"Gue sih tadinya mau masuk IPS, ya. Tapi males, ah. Rame, dan kenapa gua bisa masuk IPA, bokap sih," kata Oki.

"Nah, sama." kompak Tio dan Haris.

"Lo, Lun?"

"Kejebak," cengir Luna.

"Buset... " kaget Lea.

"Oke-oke, gua kasih tahu caranya sampe ke akar-akar." lanjut Lea mulai serius.

"Jawabannya langsung aja, dah." kata Oki.

"Kalo begitu mulu, lo gak bakal bisa-bisa, Ki." ujar Lea.

"Nah, udah. Dengerin dan perhatikan Ratu Fisika kita aja," ajak Haris.

"Nah, gas lah!" ujar Tio.

"Kuy lah, gue pengen cepet kelar. Laper banget, anjir," keluh Oki.

"Sama, emang lo doang," ucap Jesy.

•••

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM:
@savrega_69
@padmapratiwi965_

WATTPAD:
@padmaa09

TIK TOK:
@wattpadpadma_9

AreLa [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang