Ares
•••
Kini anak-anak Savrega sedang berkumpul malam di basecamp Savrega. Semua nya sedang membicarakan perihal bazar yang akan di adakan 2 minggu lagi.
Walau Savrega itu geng motor berandalan, tetapi hati dan jiwa mereka tidak berandalan.
Mereka juga sering memberi donasi pada panti asuhan yang memang membutuhkan serta sering membagi-bagi makanan gratis kepada orang-orang yang kurang mampu. Seperti pengamen, pengemis, dan pemulung. Di setiap hari jumat.
Ares sedang menghisap batang rokoknya tak henti-henti. Ia sudah merokok sejak 2 jam lalu.
Kuat sekali bukan?
Entah apa yang ada dipikiran Ares sekarang.
Apakah karena gadis yang bernama Alya tadi dia jadi seperti ini?
"Bos, udah anjir. Lo ngerokok gak ada berhentinya dari tadi," peringat Bas, sebagai ketua keamanan Savrega.
Ares menatapnya malas. "Rokok gue belum abis,"
"Yee, si anjir. Gimana gak mo abis, orang lo dari tadi pesen mulu, bangke. Ini udah 7 bungkus lo abisin. Gak di kasih jatah sama bini lo?" kekeh Farel, Bendahara Savrega.
"Bacot."
"Gimana sama uang kas?" lanjut Ares bertanya setelah mematikkan rokok terakhirnya.
"Baru ada 30 juta," jawab Farel melihat ponselnya.
"Gue tambahin, 20," ucap Ares.
Farel mengangguk.
"Gila, emang bener si Ares sultan!" heboh Ucok. Wakil ketua keamanan Savrega.
"Gak ada yang ngalahin kesultanan si bos emang," ujar Farel tertawa.
"Yoi, mamen." kata Bas.
"YANG, DIGOYANG-DIGOYANG, YANG!"
"AZZEKKK!"
"TARIK MAS! TARIK OM! TARIK TANTE!"
Itu adalah suara Ucok, si raja idol Savrega. Ia memang yang lebih sering bernyanyi dinatara yang lainnya dan juga si raja jomblo dari lahir.
Karena tidak ada yang mau menerima Ucok, lantaran Ucok mukanya item. Gitu kata para gadis-gadis SMA Bintang.
Semua anak Savrega tertawa. Kecuali dengan Ares, raja cuek Savrega.
Bas berdiri dan ikut berjoget bersama Ucok serta anggota Savrega yang lain.
"Nih, Cok. Gue sawer pake uang dua rebu," ujar Bas cekikikan memberikan uang tersebut pada Ucok.
"AH, MAS. MAKASIH! TAPI KALO DUA REBO CUMA 10 MENIT, YA!" teriak Ucok di sela-sela jogetannya.
"Dikira open BO, anjir." tawa Bas dan anggota yang lain.
"Gelay, tahu gak." ujar Farel tertawa terbahak-bahak. Kala melihat Ucok yang semakin jadi bergoyang.
"Cok, parah. Goyangan lo melebihi artis dangdut faforit gue!" teriak Rian, sembari memvideo Ucok.
"AH, MASA SIH MAS. SI MAS BISA AJA, DEH!" ujar Ucok tersenyum centil.
Ucok semakin menjadi-jadi meliuk-liukkan badannya ke atas dan bawah serta samping. Dan suara lagu dangdut pun terdengar sangat keras.
Ares hanya menatap datar tak berniat untuk gabung. Ia memilih pergi dari basecamp dan melaju kerumah kekasihnya, yaitu Lea.
•••
MAU NGASIH SALAM BUAT UCOK GANTENG GAK, NIH?
FAREL MUNGKIN MAU?
ATAU BAS?
KOMEN YAA!
FOLLOW INSTAGRAM:
@savrega_69 (Follow ya)FOLLOW MEDSOS AKU JUGA:
INSTAGRAM:
@padmapratiwi965_TIK TOK:
@wattpadpadma_9WATTPAD:
Ini wajib yaa, biar gak ketinggalan info.
@padmaa09JANGAN LUPA JUGA VOTE, KOMEN, DAN SHARE JIKA SUKA DENGAN ARES.
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Fiksi Remaja"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...