AreLa [S E L E S A I]

47. 69 (32±1)

69 mati ~

Ares

•••

"Kalo gitu, kamu harus bisa buktiin sama Mamah kamu, kamu bisa. Dan gak seperti apa yang mamah kamu bilang." ujar Lea.

"Percuma, Le. Semua yang aku lakuin gak bakal ngubah kata-kata mamah ke aku. Aku emang anak gak guna, aku anak gak tahu diri. Aku bisanya cuman bikin mamah marah dan malu punya anak kayak aku." lirih Ares mengingat-ingat kata-kata mamahnya yang begitu menyakitkan sampai saat ini.

"Jangan kayak gitu. Harus semangat. Ares yang aku kenal bukan kayak gini. Ares yang aku tahu itu dia tangguh, kuat, dan anti nangis." ujar Lea memberi semangat.

"Bisa ya, buktiin sama Mamah kamu kalo kamu bisa dapetin nilai itu?" lanjut Lea.

Ares mengangguk mantap. "Makasih sayang. Kamu selalu buat aku bisa bangkit lagi dan lagi."

"Tapi, apa aku bisa?" lanjut Ares sedikit ragu.

Lea tersenyum. "Lupa ya, punya pacar juara kelas begini?"

Ares terkekeh. Kenapa bisa lupa.

Haduh!

"Eh iya." tawa Ares.

"Nanti kalo udah sembuh bener, aku ajarin." senyum Lea.

"Makasih sayang." ucap Ares mencium lengan punggung Lea dengan sayang.

•••

"Gue udah dapet buktinya." ujar Atap.

"Yang kemaren?" tanya Galang.

"Iya," ucap Atap.

"Weh, cepet banget." takjub Bas.

"Jadi, siapa pelakunya?" tanya Ucok.

Atap mentap semuanya. "Udah di aman in di 69." ujar Atap.

"Weh, mantap. Udah gak sabar gue," kata Bas.

"Pengen gue jadiin rujak, terus di cocol-cocol." kikik Ucok.

"Yang pedes, ya." tambah Farel smrik.

Galang dan Atap mentap satu sama lain dan geleng-geleng kepala.

Ada-ada saja.

69 adalah tempat eksekusi mangsa Savrega. Siapa saja yang sudah masuk ke ruang 69 ia tak akan pernah balik lagi ataupun bisa selamat.

Tempat itu bagaikan tempat untuk orang-orang yang ingin mengakhiri hidupnya.

Jangan pernah remehkan Savrega, semua anak Savrega bisa saja menjadi ancaman maut bagi orang-orang yang ingin menjatuhkan nama Savrega.

•••

Sabtu, 23 April 2022

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENA.

TERIMA KASIH.

See you next part.