Ares
Nikmatilah kebersamaan mu bersama orang-orang tersayang. Karena belum tentu kebersamaan itu akan kamu dapat ketika kamu tiada.
•••
Saat ini keenam inti Savrega sudah duduk manis di kantin. Menikmati makanan masing-masing sembari bercanda ria.
Benar kata orang, masa SMA adalah masa dimana kita untuk bersenang-senang. Menikmati dengan santai agar hasilnya manis.
Bawa santai saja, jangan terlalu serius dalam masa SMA. Ada saatnya kita untuk serius dan tidak serius. Dan ini saatnya, saat kita untuk bercanda ria dengan sesama teman.
"Bakso gue, anjir." jerit Bas. Karena baksonya berhasil diambil oleh Ucok.
"Satu doang elah, pelit." cibir Ucok memasukan bakso tersebut ke dalam mulutnya.
"Tajir doang, beli bakso kagak mampu. Memalukan," ujar Bas.
"Males kesana," balas Ucok enteng.
"Malesan lo!" ujar Bas.
"Badan gue pegel-pegel, jadi males kalo jalan jauh." curhat Ucok.
"Abis ngapain lo? Unboxing cewek ya?" tuduh Atap.
Ucok menatap malas. "Bukan, Dad. Anakmu ini anak baik-baik."
"Lalu?" tanya Ares.
"Ada keponakan gue, anjir. Semalem abis main kuda-kuda an, mana mereka gak mau berhenti-berhenti lagi." jawab Ucok meringis jika mengingat kejadian itu.
Lantas mereka semua tertawa kencang. Meratapi nasib Ucok seperti itu.
Mereka juga tahu jika keempat keponakan Ucok memang sangat jahil jika menginap dirumah Ucok. Semua inti Savrega juga sudah pernah menjadi korban dari keponakan Ucok tersebut.
"Mampus lo!" tawa Bas sudah tidak tertahan.
"Bukan mampus doang, mantap sekali. Encok-encok dah tuh pinggang lo!" tambah Farel.
"Mereka pada nginep?" tanya Ares.
"Hooh, ngeselin anjir Om gue, kalo edisi mau pergi, pasti dititipinnya dirumah gue." jawab Ucok kesal.
"Gapapa, pahala." ujar Atap terkekeh.
"Pada nanyain lo pada."
JRENG!!!
Semua inti Savrega berlari dari meja kantin dan tersisa Ucok sendirian.
Mereka sudah tahu kata-kata itu. Pasti ujung-ujungnya mereka disuruh untuk ke rumah Ucok. Dan demi menghindari itu, Bas, Farel, Atap, Galang dan juga Ares menghindar.
Berlari meninggalkan Ucok seorang diri.
"Kampret! Malah pada kabur!" teriak Ucok.
Suara Ucok mampu mengundang perhatian penghuni kantin. Dan menatapnya dengan tatapan penuh tanya.
"Gapapa, gue lagi PMS!" ujar Ucok pergi dari kantin.
"Pfft... " tawa gadis kelas 10 yang bernama Mia.
"Yakali cowok PMS, ngadi-ngadi Kak Ucok mah," ucap Sinta.
"Kak Ucok dipercaya, bego lo berdua!" sarkas Meta.
Sinta dan Mia menatap satu sama lain, dan mulai berpikir.
"Eh, iya." ujar Sinta.
"Goblok!" kata Mia.
Mereka bertiga pun tertawa dengan kebegoan tersebut.
"Njir, pfft... " tawa Sinta.
•••
Selasa, 19 April 2022
15:02
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!
TERIMA KASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...