Ares
•••
Kini semua anak inti Savrega sedang berada di kantin, mereka memang punya kuasa penuh akan sekolah SMA Bintang, dikarenakan ketuanya adalah anak pemilik sekolah ini.
Yang tak lain, ialah Ares Bagdista.
Sebenarnya anggota Savrega aslinya berjumlah 3 ribu orang, dengan berbagai sekolah. Dan sekolah yang termasuk ialah berjumlah 10 sekolah. Satu sekolah, berjumlah 300 orang. Dan satu sekolah juga mempunyai ketua keamanan masing-masing.
Savrega juga sudah di akui oleh masyarakat dan pihak sekolah masing-masing.
Tetapi disekolah SMA Bintang ini, terdapat anak inti Savrega. Berjumlah 6 orang.
1. Pertama
Ares Bagdista (Ketua Savrega)
2. Dua
Galang Madgani (Wakil Ketua Savrega)
3. Tiga
Farel Tamara (Bendahara Savrega)
4. Empat
Bas Acelio (Ketua Keamanan SMA Bintang Savrega)
5. Lima
Andika Sayamulok (Informasi Savrega)
Sering dipanggil (Ucok) karena nama belakangnya Ulok, dan kata anak-anak Savrega lebih cocok di panggil 'Ucok' saja.6. Enam
Atap Desva (Informasi dua Savrega)
Sering di sapa dengan 'Dady Atap' oleh anak-anak Savrega. Karena orangnya sangat royal akan pembagian harta. Maksudnya memberi hartanya pada teman-teman sengkleknya.Itu lah keenam inti Savrega dan jabatannya.
"UNTUK MU YANG DISANA, DAN AKU YANG DISINI. SETIA MENUNGGU..." ujar Ucok bernyanyi ria dan tak lupa juga dengan siulannya yang ia berikan pada dede gemes SMA Bintang. Yaitu para anak gadis kelas X.
"Nunggu apaan, anjir," ucap Bas yang baru saja datang dengan membawa cilok.
"Nunggu cintanya Ucok dibales sama dede gemes kelas 10," ucap Farel tertawa.
Bas yang sedang memakan cilok pun hampir saja tersedak karena mendengar ucapan Farel.
"Bwahaha... gak akan dibales, Cok. Mungkin sampe kulit lo berubah jadi putih, nah, baru deh," ucap Bas.
"Baru apa?" tanya Ucok tidak sabar.
"Kagak bakal keterima," jawab Bas tertawa terbahak-bahak.
Ucok mendengus. "Sialan, lo."
"Takdir lo itu emang udah jomblo dari lahir, Cok, udah." ujar Atap menimpali.
"Sebenernya lo itu kaya, banyak duit, mobil gonta ganti, tapi kenapa masih aja ada yang belum nyantol sama lo, Cok?" bingung Galang.
"Nah, gua juga bingung nih, sama permasalahan ini," tambah Farel.
"Woi, man. Zaman sekarang gak ada kali yang gak mandang fisik," celetuk Atap.
Semua menatap ke arah Atap.
"Bener juga, sih. Kata si Dady," ucap Galang.
"Kayak nya lo harus operasi karung, deh cok," kata Farel.
"Operasi plastik, oon!" sarkas Bas menoyor kepala Farel.
"Oh, udah berubah, ya," canda Farel.
"Dari dulu, bambank!" serempak semuanya kecuali Ares, Lea dan juga sahabat Lea.
Kini semua sahabat-sahabat Lea juga sudah mulai akur dengan inti Savrega. Karena Ares yang mengizinkan.
"Tapi lo tuh ganteng, sama cewek yang tepat, Cok. Yang nerima lo apa adanya, bukan ada apanya. Liat kan, cewek yang lo ajak jalan aja pasti cuma minta belanjain doang." ucap Lea.
Ucok sadar, benar juga kata Bu Ketu.
"Nah, bener apa kata Bu Ketu, tuh." ucap Bas.
"Iya, sih. Mereka mau jalan sama gue cuman mau duit gue doang," curhat Ucok sedih.
"Sabar, man. Ikhlasin aja, duit lo kagak bakal abis, kan," tawa Farel.
"Aman." sombong Ucok.
"Mending lo mandi bunga 10 rupa dulu, Cok." celetuk Jesy.
Ucok menatap Jesy. "Lah, buat apa anjir?"
"Menambah kegantengan," jawab Jesy.
"Emang bisa?"
"Bisa dong, menambah kegantengan dalam sesaat, dan tersiksa selamanya." ucap Jesy tertawa.
"Wah, dosa lo, Jes." tawa Bas.
"Bangke, ogah gue." ujar Ucok tidak mau cara hitam.
"Cobain dulu, Cok." jahil Atap.
"Lo aja," malas Ucok.
Semuanya pun lantas tertawa bersama mendengar kekonyolan itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
AreLa [S E L E S A I]
Teen Fiction"ARES STOP!" Mendengar kekasihnya, barulah Ares berhenti. "NGAPAIN LO PELUK CEWEK GUE, BANGSAT?!!!" "Cih, cewek lo? Masih lo anggap? Cowok mana yang biarin cewek nya di perkosa sama musuh nya sendiri?" sinis Galang sembari terkekeh. Deg "Maksud l...