55. SINGKAT BENER KEK DOI

696 31 0
                                    




Ares

•••

Ares berjalan sendirian, tak tahu arah kemana akan berdiam diri. Ia hanya terus berjalan, menyusuri jalan an malam yang terasa sangat amat dingin.

Tetapi mungkin bagi Ares malam ini tak dingin. Justru panas.

Ares masih memikirkan kejadian yang baru saja ia alami. Sangat tak ingin baginya untuk keluar dari rumah tersebut. Tapi mau bagaimana lagi. Keadaan yang mengharuskan ia untuk pergi.

Rasanya masih tak percaya untuk mengakui fakta itu. Fakta jikalau dirinya anak dari hasil perbuatan kotor.

Tetapi Ares harus percaya. Karena yang mengatakannya ialah Mamah nya sendiri.

Ares kini berhenti di sebuah halte bus sepi.

Ia duduk di sana, dan mencoba mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

Galang Savrega

Dimana?

Ares

Rmh

Galang Savrega

Otw

Ares

Y

Ares menutup kembali ponselnya dan memesan ojek online untuk datang ke rumah Galang. Sepertinya malam ini Ares akan menginap di rumah Galang.

•••

Kini Ares sudah sampai dikediaman rumah sahabatnya, Galang.

Ternyata disini sudah ramai akan motor. Tentunya ramai motor anak-anak Savrega.

"Woi, Bos." sambut Bas.

"Hm," balas Ares singkat.

"Singkat bener, kek doi." lemas Bas.

"Emang lo punya doi?" tanya Ucok.

"Otw, sih." jawab Bas.

"Musrik percaya sama lo." sarkas Atap.

"Ah, dady suka begitu dah." polos Bas.

"Jijik," ujar Atap.

Ares sudah merebahkan dirinya di atas karpet milik Galang.

"Gue keluar rumah." ujar Ares.

Semua kelima sahabat Ares pun langsung paham. Pasti berurusan dengan mamahnya lagi.

"Seriusan di usir lo?" tanya Bas.

"Gue yang mau," jawab Ares.

"Cih, kan gue udah bilang. Keluar dari rumah neraka tuh. Lo nya susah, dan baru sekarang." ucap Farel.

"Bagus, Res. Gue juga udah gedek tuh ama Tante Gita." ujar Ucok tak suka.

"Mamah gue, Cok." ucap Ares memperingati.

"Tahu, Mamah lo. Kata siapa mamah gue." kata Ucok.

"Terus sekarang lo mau kemana?" tanya Atap.

"Ngekost paling." jawab Ares.

"Punya duit?"

"Ada 3 juta, cukup lah."

"Tinggal sama gue aja." ujar Atap.

Atap memang tinggal sendiri, kedua orangtuanya sudah lama meninggal. Dan kenapa ia bisa membiayai hidupnya sendiri. Karena ia mempunyai bengkel mobil dan motor yang besar. Serta memiliki sorum juga.

"Sekalian kerja, lo kan bisa tuh otak-atik motor." tambah Galang.

"Hm," balas Ares.

•••


Senin, 25 April 2022

22:32

See you next part.

AreLa [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang