23. JANGAN KEMANA-MANA

942 33 4
                                    


Ares

•••

Apakah menerima mu kembali adalah keputusan yang tepat aku ambil?
Aku selalu berdoa, meminta kepada sang pencipta untuk selalu kamu perlakukan aku selembut ini.

Lea Magma ~

•••

Haii... pembaca setia Ares! 🤣

Sebebernya ini mata udah 1% 😭 karena semaleman gak tidur, xixi -_=

Selesai barusan shalat subuh, langsung cus, pegang hp. Kita ukir lagi kisah Ares. 💃

Btw, udah pada shalat subuh belum, nih? Bagi yang mau tidur lagi, shalat dulu ya, kawan-kawan. 💃

Bagi yang gak tidur. Yuk, kita baca lagi kisah Ares dalam part ini.

Bagi yang menjalankan ibadah puasa, semangat ya!!! Semoga puasa aku, kamu dan kita lancar terus yaa... amin.

Sehat-sehat kalian.

Boleh gak sih, kita kenalan? 🤣

Hai... selamat pagi. Nama aku Padma Pratiwi, panggil aku dengan Pad atau Ma, ya. 🤣
Asal Bogor, Jawa Barat. Ada yang sekota?

Kalian dari kota mana aja, nih?

Yuk, kita kenalan! 🤣

Next...

•••

Setelah urusan dari panti selesai, barulah Ares dan anak-anak Savrega meluncur menuju restoran yang sudah Ares pesan.

Karena Savrega memiliki 10 sekolah yang terlibat, dan ada 3 ribu orang anggota. Maka setiap 1 sekolah satu tempat restoran makan.

Tidak mungkin kan, 1 restoran makan bisa menampung 3 ribu orang? 🤣

Bisa aja sih, kalo tempatnya gede bangt. 🤣

Kini semua anak Savrega dan seluruh anak Savrega sudah sampai di restoran yang cukup mahal.

Mereka juga sudah mulai memesan makanan nya masing-masing.

Satu meja untuk inti Savrega dan para sahabat Lea. Serta yang lainnya terpisah.

Jika kalian bertanya bagaimana reaksi pengunjung disini saat Geng Savrega datang. Mereka semua tampak terlihat kaget dan juga ada beberapa yang takut.

Bagaimana tidak, Savrega masuk dengan segerombolan anak laki-laki. Karena memang tadi ada yang pulang terlebih dahulu dan memakai jaket Savrega. Otomatis mereka terlihat takut.

"Gila, keren banget gak sih kita begini." ujar Bas.

"Yoi, berasa lagi mau bantai orang," kata Atap.

"Mereka pada ketakutan anjir," tawa Ucok.

"Kan tadi udah bilang, jangan pada ganti baju." kata Atap.

"Kan udah terlanjur, Dad. Kasian juga yang lain," ucap Ucok.

"Nah, bener tuh. Ya, kali suruh balik lagi anak orang," ucap Bas.

AreLa [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang